Keawetan baterai Smartphone akan tergantung dari pengguna melakukan pengisian (charging) baterainya. Ahli teknologi menganjurkan sebaiknya baterai smartphone dicharge sebelum mencapai titik dibawah 40 %.
Seperti dilansir NY Daily News. situs teknologi Gizmodo telah melaporkan 1 Juli 2013 bahwa membiarkan baterai mengisi dari 0 (nol) porsen hingga 100 porsen adalah hal yang salah. Sebab cara tersebut dapat membuat baterai lebih cepat boro, dapat meledak, dan juga dapat memperpendek umur baterai.
Seorang ahli teknologi di Inggris, Eric Limer mengatakan "rahasia agar baterai smartphone lebih tahan lama adalah jangan mengisi ulang baterai sampai kapasitas penuh 100 %," katanya.
Level charging atau pengisian baterai yang paling ideal dan optimal untuk menjaga keawetan baterai berada pada kisaran 40 hingga 80 %. Limer juga mengatakan, "keharusan mengisi ulang baterai ponsel baru selama puluhan jam sebelum digunakan adalah mitos," karena hal tersebut hanya berguna untuk baterai nickel dan tidak berguna untuk baterai lithium ion yang saat ini telah digunakan secara umum. (tempo.co 5/7/2013).
Seperti dilansir NY Daily News. situs teknologi Gizmodo telah melaporkan 1 Juli 2013 bahwa membiarkan baterai mengisi dari 0 (nol) porsen hingga 100 porsen adalah hal yang salah. Sebab cara tersebut dapat membuat baterai lebih cepat boro, dapat meledak, dan juga dapat memperpendek umur baterai.
Seorang ahli teknologi di Inggris, Eric Limer mengatakan "rahasia agar baterai smartphone lebih tahan lama adalah jangan mengisi ulang baterai sampai kapasitas penuh 100 %," katanya.
Level charging atau pengisian baterai yang paling ideal dan optimal untuk menjaga keawetan baterai berada pada kisaran 40 hingga 80 %. Limer juga mengatakan, "keharusan mengisi ulang baterai ponsel baru selama puluhan jam sebelum digunakan adalah mitos," karena hal tersebut hanya berguna untuk baterai nickel dan tidak berguna untuk baterai lithium ion yang saat ini telah digunakan secara umum. (tempo.co 5/7/2013).