Menjelajahi Keajaiban Pulau Komodo, NTT

8/17/2012
Riak-riak kecil ombak menerpa dermaga dua Pelabuhan Sape Bima sekitar pukul 10.00 Wita mengiringi keberangkatan Kapal Wisata KS 05 menuju pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Pulau Komodo.

Binatang Komodo di Pulau Komodo, NTT
Beberapa ekor binatang Komodo di salah satu tempat
di taman wisata pulau Komodo, NTT (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Kapal carteran menuju pulau Komodo
Kapal Carteran turis ke Pulau Komodo
NTT yang kami pergunakan berangkat
dari pelabuhan Sape Kabupaten Bima, NTB
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
Kapal pariwisata milik keturunan China kelahiran Bima mengangkut kru pemandu lokal dan Tour leader dari Pulau Dewata Bali. Kru pemandu wisata terdiri dari 12 orang yaitu Arnoldus, Salahudin, Abdul Haris, Gazali, Peki, Sudirman, Ahyar, Burhan, Anhar, Din, Syafrudin, Tamsil, Erik. Kapal ini merupakan kapal khusus carteran wisata untuk tujuan Pulau komodo yang berangkat dari pelabuhan Sape Kabupaten Bima dengan fasilitas 6 tempat tidur.

Jarak tempuh mencapai pulau komodo sekitar enam jam dengan kecepatan kapal kira-kira 20 mil perjam. Keberangkatan tim guide dengan kapal wisata milik Petter, SH ini sebagai pemandu tamu wisata kapal pesiar mancanegara “Crystal Cruise” yang berangkat dari Pulau Dewata Bali sehari setelah kami tiba di taman wisata nasional komodo

Rusa di Pulau Komodo, NTT
Rusa sedang menikamti hangatnya sinar pantai
sekitar beberapa meter dari pintu masuk
taman wisata (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Pada saat tim kami sedang berdiskusi persiapan memandu tamu mancanegara besoknya, kami dikejutkan kedatangan komodo di halaman hall briefing. Kedatangan komodo di tempat ini tidak hanya saya yang takut. Teman-teman saya yang sudah lebih sering berkunjung ke tempat inipun merasa ketakutan. Untuk amannya briefing ini akhirnya pawang mengarahkan komodo ke tempat yang agak jauh dari kami dengan menggunakan stik cabang. Alat ini merupakan alat khusus yang disediakan dan dipakai para Renger ketika menemani tamu. Stik yang terbuat dari kayu merupakan sarana khusus untuk mengantisipasi serangan dan ditakuti komodo.

Pulau komodo diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 3 Juni 1988 sebagai Taman Nasional Komodo. Pulau komodo ini merupakan salah satu daerah kunjungan primadona tamu mancanegara di wilayah Indonesia Timur. Oleh masyarakat setempat binatang amfibi ini dikenal dengan nama Ora. Binatang yang berumur sekitar 50 sampai 60 tahun merupakan binatang kanibal.

Prasasti Komodo di Pulau Komodo, NTT
Prasasti Taman Wisata Komodo di Pulau Komodo, NTT ditanda tangani presiden RI, Soeharto
(Foto: Ronamasa/Ahyar)

Kapal Pesiar Crystal Cruise menuju pulau Komodo, NTT
Kapal pesiar "Crystal Cruise" Saat bersandar di depan Taman Pulau Komodo, NTT
(Foto: Ronamasa/Ahyar)

Binatang Komodo di Pulau Komodo, NTT
Binatang Komodo beberapa meter
dari tempat kami briefing persiapan handle tamu
(Foto:Ronamasa/Ahyar)
Agar tidak mudah dicuri orang binatang Komodo sudah ditanami PITEK oleh salah satu LSM International Santiago (UNICEF). PITEK merupakan alat yang berfungsi sebagai antena pendeteksi tempat komodo berada.

Bagi pengunjung yang berwisata ke taman wisata Komodo harus hati-hati khususnya pada saat melintas di hutan. Komodo sangat sensitif dengan barang bawaan yang diayun-ayunkan ditangan karena dikira makanan dan akan menyerangnya.

Musim kawin binatang yang usia 5-8 tahun memiliki kecepatan lari 15 km perjam pada bulan Juni hingga Agustus. Jumlah telur berkisar 15 hingga 30 butir perinduk. Sedangkan masa pengeramannya selama 9 (sembilan) bulan. Berdasarkan data yang disampaikan oleh PPA Taman Nasional Komodo pada saat rapat persiapan memandu tamu esoknya, jumlah populasi komodo sampai dengan 9 Maret 2011 sebanyak 2. 793 ekor yang tersebar di 4 empat pulau provinsi NTT.

Rincian jumlah populasi Komodo yang teriventaris tersebut tersebar di beberapa pulau yaitu pulau komodo sebanyak 1. 288 ekor, Pulau Rinca 1. 338 ekor, pulau Gili Motang 83 ekor dan Nusa Kode 86 ekor.

Pemandu Wisata
Saya & Sepupu Q, Ebon Kru pemandu wisata
Kapal Pesiar "Crystal Cruise"
Panjangnya anak komodo sekitar 20-30 cm setelah ditetes induknya. Komodo merupakan dikenal sebagai binatang kanibal. Anaknya sendiri di makan. Anak-anak Komodo untuk menyelematkan diri agar tidak dimakan oleh binatang Komodo besar harus naik di atas pohon. Dan setelah merasa tidak ada ancaman disekitarnya akan turun mencari makanan.

Pada hari kegiatan memandu wisata (9/03/2011) saya kebetulan menemani dua kelompok pada waktu yang berbeda. Pada grup pertama ada gadis berasal dari Panama yang membuat saya berkesan. Sementara pada saat memandu kedua kalinya saya menemani kelompok negara Asia dari Singapora. Mereka baik-baik sekali. Walaupun saya memandunya dengan bahasa Inggris yang pas-pasan namun mereka sempat memberikan tips. Tips yang diberikan ini dengan suka rela. Kalau mereka sempat baca artikel ini, thank you very much for your kind at that time.

Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Kru kami bertolak dari pulau Komodo tanggal 9 Maret 2011 dan bersandar di pelabuhan dua Sape sekitar pukul 20.00 WITA. Dan untuk melanjutkan perjalanan darat lagi dengan kendaraan colt lebih kurang selama satu jam menuju Kota Bima.

Sampai ketemu Pulau Komodo.

Artikel lainnya

Menjelajahi Keajaiban Pulau Komodo, NTT
Kisah Dibalik Gunung Tambora Pulau Sumbawa, NTB Sebelum Meletus
Burung dan Hewan Yang Mulai Punah Dari Ekosistemnya di Daerah Bima, NTB
Pasrah Dengan Penyakit Anaknya Orang Tua Kandung Serahkan Anak Gadisnya Pada Dukun
Mengungkap Jejak Spionase Amerika Serikat Terhadap Pengguna Internet dan Telepon
Ronamasa