Inilah Wali Kota Termuda di Dunia

9/17/2012
Bashaer Othman, remaja putri asal Palestina menjadi walikota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kels I SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina

Basher diberi kesempatan memimpin kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.

Dara cantik anak ke empat dari lima bersaudara ini dilantik jadi Wali Kota Allar tanggal 12 Juli 2012 dan menjabat hingga 21 September 2012.

Bashaer Othman, Wali Kota Termuda di Dunia
Bashaer Othman (tengah), Wali Kota Allar, Palestina menerima penghargaan The World Youngest Mayor Award dari World Peace Movement di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2012)
(Foto: Kompas Image/Vitalis Yogi Trisna)

Walaupun hanya diberi jabatan dua bulan sebagai walikota, namun Basher tetap memiliki tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar termasuk mengawasi karyawn dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.

Berikut petikan wawancara Basher Othman direkam Tribbun menggunakan Handphone saat berkunjung di Kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Rabu (12/9/2012) dilansir Kompas.com Kamis, 13 September 2012.

Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah anda bercerita bagaimana menjadi walikota di usia yang masih muda ?
Selamat siang juga, senang berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program Pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya selalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut. Wali Kota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat, tetapi dipilih oleh Wali Kota sebenarnya berdasarkan kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.

Apa pertimbangan terbesar yang membuat anda dipilih ?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual, antara lain wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial dan ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan kepemimpinan. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.

Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang anda lakukan selama periode itu ?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar. Sepulang dari sana saya mengajak para investor serta menyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan, dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.

Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi Wali Kota ?
Melayani rakyat Palestina terutama masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesulitan yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya, saya punya kemampuan komunikasi bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka

Palestina identik dengan daerah konflik, tidak anda takut dengan keselamatan jiwa Anda ?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata di sana. Pertumbuhan ekonominya bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi, saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin. Ini semua untuk kemaslahatan umat.

Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi Wali Kota ?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.

Bisakah Anda cerita kehidupan keluarga Anda ?
Saya lahir dalam keluarga hangat. Saya hidup dengan Ayah, Ibu dan lima saudara. Saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi Wali Kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga. Mereka sangat mendukung karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia

Apa reaksi kawan-kawan setelah Anda jadi Wali Kota ?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung. Kami tetap berhubungan, bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami Chatting setiap hari dan berdikusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.

Apakah Anda punya pacar ?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu. Generasi muda Islam pun tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islan harus cerdas membangun peradaban kemajuan bangsa. Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.

Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina ?
Saya optimis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain, misalnya ke Arab Saudi, atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Namun, mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina. Artinya, mereka akan kembali lagi. Kami juga menyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.

Di Indoensia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina yang biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda ?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Seba beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakuinya kami.

Apakah Indonesia terkenal di negara Anda ?
Iya, terutam dengan tokoh Ahmad Soekarno. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara Indonesia sangat memberi kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.

Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia ?
Pemuda Indonesia harus terus maju ke depan. Maju Palestina! Maju Indonesia!

Sumber: Kompas.com
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Ronamasa