Ferry Zulkarnain resmi menyandang gelar Sultan Bima XVI setelah dinobatkan melalui hasil keputusan rapat penguasa wilayah Bima. Putra mahkota Sultan Abdul Kahir dengan RM Zubaidah diangkat sebagai Sultan Bima XVI melalui prosesi pengangkatan dilaksanakan Kamis (4/7) oleh Ruma Bumi Partiga di Musium ASI Bima yang dihadiri beberapa kerabat kerajaan nusantara dan dunia.
Salah seroang kerabat kerajaan dunia yang hadir dari Hawai Amerika Serikat yang tiba di bandara udara Sultan Muhammad Salahuddin tadi sore. Kris tiba menggunakan penerbangan domestik Lion Air dijemput kerabat kerajaan Bima.
"Orang tua saya saat ini berada di Bima mengikuti festival kerajaan di Bima" aku Kris menggunakan bahasa Inggris ketika disapa ronamasa.com tadi sore di ruang kedatangan airport Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Ferry Zulkarnain diangkat sebagai Raja Bima XVI berdasarkan hasil keputusan rapat 4 (empat) Ncuhi yaitu Ncuhi Dara, Ncuhi Doro Wuni, Ncuhi Parewa dan Ncuhi Banggapupa.
Musyawarah para Ncuhi "Sultan Bima Tuha Ro Lanti" dipimpin Ncuhi Dara bertempat di atas "dana ma babuju".
Ferry Zukarnain dikukuhkan sebagai Raja Bima XVI sehari sebelum HUT Bima yang jatuh pada tanggal 5 Juli. Kini suami Indah Damayanti Putri yang sebelumnya dianugerahi gelar "Sultan Jena Teke" mengemban jabatan sebagai Raja Bima XVI juga menjadi Bupati Bima sejak tahun 2005. Pada periode 2005-2010 Ferry Zulkarnain terpilih sebagai Bupati Bima melalui Pilkada berpasangan dengan Usman AK. Sementara pada periode 2010-2015 bapak 2 (dua) orang putra hasil pernikahan dengan Indah Damayanti Putri memenangkan pilkada hanya satu kali putaran menggandeng politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN), Syafruddin.
Kerajaan Bima resmi berdiri sejak 5 Juli 1640 M dengan menangkat Sultan Abdul Kahir I sebagai raja Bima pertama. Sebelum masuknya pengaruh kesultanan Gowa Sulawesi Selatan daerah Bima terbagi dalam 4 (empat) kekuasaan Ncuhi.
Sejak tahun 2006 Kabupaten Bima terbagi menjadi dua daerah pemerintahan terdiri dari Kabupaten Bima dan Kota Bima dengan menempati ibukota yang sama yaitu Raba.
Salah seroang kerabat kerajaan dunia yang hadir dari Hawai Amerika Serikat yang tiba di bandara udara Sultan Muhammad Salahuddin tadi sore. Kris tiba menggunakan penerbangan domestik Lion Air dijemput kerabat kerajaan Bima.
"Orang tua saya saat ini berada di Bima mengikuti festival kerajaan di Bima" aku Kris menggunakan bahasa Inggris ketika disapa ronamasa.com tadi sore di ruang kedatangan airport Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Raja Bima XVI dan Bupati Bima, Ferry Zulkarnain (Foto: bimakab) |
Musyawarah para Ncuhi "Sultan Bima Tuha Ro Lanti" dipimpin Ncuhi Dara bertempat di atas "dana ma babuju".
Ferry Zukarnain dikukuhkan sebagai Raja Bima XVI sehari sebelum HUT Bima yang jatuh pada tanggal 5 Juli. Kini suami Indah Damayanti Putri yang sebelumnya dianugerahi gelar "Sultan Jena Teke" mengemban jabatan sebagai Raja Bima XVI juga menjadi Bupati Bima sejak tahun 2005. Pada periode 2005-2010 Ferry Zulkarnain terpilih sebagai Bupati Bima melalui Pilkada berpasangan dengan Usman AK. Sementara pada periode 2010-2015 bapak 2 (dua) orang putra hasil pernikahan dengan Indah Damayanti Putri memenangkan pilkada hanya satu kali putaran menggandeng politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN), Syafruddin.
Kerajaan Bima resmi berdiri sejak 5 Juli 1640 M dengan menangkat Sultan Abdul Kahir I sebagai raja Bima pertama. Sebelum masuknya pengaruh kesultanan Gowa Sulawesi Selatan daerah Bima terbagi dalam 4 (empat) kekuasaan Ncuhi.
Sejak tahun 2006 Kabupaten Bima terbagi menjadi dua daerah pemerintahan terdiri dari Kabupaten Bima dan Kota Bima dengan menempati ibukota yang sama yaitu Raba.
Artikel lainnya
Dialog Asli Ncuhi Bima Terjemahan ke Bahasa Indonesia
Kamus Bahasa Daerah Bima Terjemahan ke Bahasa Inggris-Indonesia
Begini Gaya Orasi Politik Srikandi Bima Indah Damayanti Putri
STISIP Kampus Orange Mbojo Bima Kabupaten Bima
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru