Sejarah Kesultanan Bima

8/09/2012
Bima yang dikerap kali disebut Mbojo merupakan daerah yang awal terbentuknya dirintis dari kesultanan gowa Sulawesi Selatan, Sultan Abdul Kahir I sekaligus dinobatkan sebagai raja Bima. Penobatan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1640 yang sekaligus dijadikan sebagai hari jadi Bima.

Karena adanya perubahan undang-undang dan peraturan pemerintah Republik Indonesia tentang pengelolaan daerah, Dana Mbojo (Bima) sudah dibagi menjadi dua wilayah administarsi pemerintahan yaitu Kabupaten Bima dan Kota Bima dengan menempati ibukota yang sama yaitu Raba.

Sultan Muhammad Salahuddin Raja BimaFerry Zulkarnain-Bupati Bima
Raja Bima, Sultan Muhammad Salahuddin tahuan 1949 kanan dan kiri cucunya Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain saat menjadi pemimpin Upacara HUT RI 17 Agustus tahun 2010 di lapangan sepakbola Desa Teke Kecamatan Palibelo Bima. (Foto: en.wikipedia.org-Ronamasa/Ahyar)

Ferry Zulkarnain yang terpilih secara demokratis sebagai bupati Bima dua kali berturut-tuturt merupakan garis keturunan kesultanan Bima. Suami dari Indah Damayanti merupakan putera mahkota Abdul Kahir II (Ama Ka'u) hasil perkawinanya dengan wanita asal Jawa Barat Hj. R M. Zubaidah mendapat kepercayaan mayoritas masyarakat Bima sejak tahun 2004 hingga saat ini masih menjabat

Berikut ini silsilah kesultanan Bima sejak perintisnya hingga garis keturunan ke empat belas.
Silsilah Kesultanan Bima Mbojo

Referensi: bimakab.go.id

Artikel lainnya

Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Sinopsis Acara Kampanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima
Ronamasa