Naskah Asli Pernyataan Berhenti Soeharto Sebagai Presiden RI, 21 Mei 1998

11/17/2012
Soeharto mulai menjadi sebagai presiden RI setelah tertumpasnya gerakan G30S/PKI. Sejak tahun 1965 hingga tahun 1998 Soeharto tak tergantikan sebagai orang nomor di Indonesia. Namun akhirnya Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden RI akibat kerasnya arus tuntutan demonstrasi reformasi.

Walau suasana negara dalam keadaan genting presiden Soeharto tetap dengan gagah dan berbesar hati membacakan sendiri naskah pernyataan pengunduran dirinya sebagai presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 di Istana negara Jakarta.

Presiden RI, Soeharto
Soeharto sedang membacakan surat penyataan berhenti sebagai presiden RI
didampingi Wakil presiden RI, BJ.Habibie (kiri) di Istana Negara RI

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA


PERNYATAAN BERHENTI
SEBAGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Sejak beberapa waktu terakhir, saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita, terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi disegala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut, dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi tersebut perlu dilaksanakan secara tertib, damai dan konstitusional demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional, saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII.

Namun demikian, kenyataan hingga hari ini menunjukan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud, karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut. Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara sebaik-baiknya tadi, saya menilai bahwa tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi, maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi.

Dengan memperhatikan keadaan diatas, saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik. Oleh karena itu, dengan memperhatikan Pasal 8 UUD 1945, dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Pimpinan Fraksi-fraksi yang ada didalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini, pada hari Kamis 12 Mei 1998.

Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai presiden Republik Indonesia, saya sampaikan dihadapan saudara-saudara Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang juga adalah Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Jakarta, 21 Mei 1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


SOEHARTO


Dibawah ini merupakan tulisan tangan

Sesuai Pasal 8 UUD 1945, maka Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden/Mandataris MPR 1998-2003.
Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangannya. Semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945 nya.
Mulai hari ini pula Kabinet Pembangunan VII demisioner dan pada para Menteri saya ucapkan terima kasih.
SK No.343504 A

Sumber: Yusril.Ihzamahendra.com

Artikel lainnya:

Fakta Baru Tempat Kelahiran Soekarno Presiden Indonesia Pertama
Keputusan Politik Indonesia Era Reformasi Perdana Yang Menyedihkan
Nama-Nama Presiden Wanita di Seluruh Dunia
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Perserikatan Bangsa-bangsa
Ronamasa