Demo Kenaikan BBM Bersubsidi 10 orang Tertembak

6/18/2013
Demo penolakan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi hari Senin (17/6/) terjadi di 45 kota Indonesia sebagian besar berakhir bentrok mengakibatkan 10 orang tertembak dan 4 polisi terluka.

"Tindakan represif kepada Jurnalis adalah tindakan biadab yang menunjukan bahwa polri bukan sebagai aparat negara, melainkan sebagai aparat penguasa. Polisi sesungguhnya mengetahui bahwa wartawan dilindungi UU dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, Polda Jambi dan Polda Maluku Utara harus bertanggung jawab dalam kasus ini dan segera menangkap pelaku penembakan karena tindakan itu melanggar UU Pers nomor 40/1999 pasal 4 tentang kebebasan pers,' ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Senin (17/6) demikian diberitakan metrotvnews.com, Selasa (18/6).

Korban Demo BBM
Korban demo penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi
(Foto: Metrotvnews/MI/Dindo Kyu/vg)

Demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi terjadi di 45 kota dan paling berdarah di Ternate.

Unjuk rasa yang diwarnai bentrokan mengakibatkan 52 mahasiswa luka-luka diantaranya 10 orang tertembak dan empat polisi terluka. Selain itu sebanyak 15 mahasiswa ditangkap dengan tuduhan sebagai provokator

Sementara itu Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan polisi akan bertanggungjawab atas terlukanya wartawan akibat terkena selongsongan peluru.

"Polisi bertanggung jawab sampai nanti dia sembuh, nanti kita lakukan." ujar Timur di Gedung Parlemen, Selasa (17/6)

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada media masa."Saya mohon maaf pada media masa yang kebetulan ada dikerumunan masa itu," tambahnya. Metrotvnews.com (18/6/2013).
Ronamasa