Naskah supersemar (Surat perintah Sebelas Maret) dari presiden Soekarno diberikan kepada Mayjen Soeharto diambil untuk menjamin keamanan dan kesetabilan keamanan negara Indonesia. Namun hingga saat ini keberadaan Supersemar masih menjadi perdebatan semua pihak.
Surat Perintah Sebelas Maret memerintahkan Mayjen Soeharto. Menpangad, dengan atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi untuk "mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kesetabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS demi keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi". (Soeharto.co)
Soekarno lahir di Blitar Jawa Timur 6 Juni 1901 adalah anak dari Raden Soekemi Sosrodimiharjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai ini meninggal dunia di Jakarta 21 Juni 1970. Soekarno dipilih sebagai presiden RI secara aklamasi dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945
Soekarno dan Soeharto (Foto: Swararakyat208.files.wordpress.com)
Surat Perintah Sebelas Maret memerintahkan Mayjen Soeharto. Menpangad, dengan atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi untuk "mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kesetabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS demi keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi". (Soeharto.co)
Soekarno lahir di Blitar Jawa Timur 6 Juni 1901 adalah anak dari Raden Soekemi Sosrodimiharjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai ini meninggal dunia di Jakarta 21 Juni 1970. Soekarno dipilih sebagai presiden RI secara aklamasi dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945
