Hamdan Zoelva lahir 21 Juni 1962 lahir di Salama Kota Bima anak dari Jaenab dengan Muhammad Hasan. Alumni fakultas Hukum Universitas Makasar yang kini menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2013-2016 adalah anak ke 4 dari delapan bersaudara. Sebelum terpilih sebagai Ketua MK pada hari Jum'at 1 November 2013 Hamdan Zoelva menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi.
Hamdan menikah dengan gadis asal Sunda Jawa Barat, RA. Nina Damayanti dan dikarunia 3 orang anak
Hamdan Zoelva dilantik sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu 6 November 2013 di ruang Sidang Pleno MK.
Pelantikan Prof Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS menjadi Wakil Ketua MK dihadiri beberapa pimpinan lembaga negara dan menteri antara lain Wakil Ketua MPR-RI, Lukman Hakim Saifuddin dan Melanie Leimena Suharli, Wakil Ketua Bdan Pemeriksa Keuangan Hasan Basri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras, Azwar Abubakar serta Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik
Dalam sambutan mengatakan "Situasi kali ini merupakan tamparan dan pukulan teramat sangat berat bagi kami, Hakim Konstitusi. Namun, tidak akan lari dan menghindar. Terlebih lagi, sejarah mencatat bahwa kami berada pada situasi sesulit ini, maka dari itu kami tidak akan tinggal diam, kami harus memberikan pertanggungjawaban. Sebagai wujud pertanggungjawaban itu kami bertekad menegakkan kembali citra dan wibawa Mahkamah Konstitusi sebagai peradilan bersih dan terpecaya sebagaimana telah teratri dalam pandangan publik selama satu dasawarsa ini. Sekali lagi, meskipun ini tidak mudah, kami harus memulai," tutur Hamdan.
Hamdan juga mengatakan bahwa setidaknya terdapat dua prioritas utama di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua MK. pertama, menerapkan sistem deteksi dini (early warning system) dalam rangka menjaga intergritas dan menegakkan wibawa serta keluhuran martabat Hakim Konstitusi. Kedua, menata dan meningkatkan kapasitas seluruh komponen Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal, termasuk memperkuat sistem pengawasan administrasi peradilan, serta suasana dan lingkungan kerja di MK.
Hamdan yang terpilih sebagai Ketua MK atas usulan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lansir Mahkamah Konstitusi.go.id, Rabu, 6 November 2013.
Seusai dilantik dan diambil sumpahnya Hamdan Zoelva menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sehingga terpilih sebagai Ketua MK melalui akun twitternya.
"Terima kasih atas do'a, dukungan, kritik dan saran dari teman semua. Menjadi modal saya untuk bekerja keras dengan jujur dan ikhlas," kicau Hamdan Zoelva melalui twitternya, @hamdanzoelva, 6/11/2013
Hamdan Zoelva ayah dari Desa Kanca Kecamatan Parado dan ibu dari Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo kabupaten Bima ini terpilih sebagai ketua MK mengalahkan Arief Hidayat melalui dua putaran.
Pada putaran pertama Hamdan mendapat 4 suara sementara Arief Hidayat mendapat 3 suara. Oleh karena tidak ada kandidat dari 8 (delapan) calon Hakim mendapat suara mayoritas sesuai ketentuan dilakukan putaran ke dua. Putaran kedua Hamdan Zoelva mendapat 5 suara dan Arief Hidayat memperoleh 3 suara.
Hamdan Zoelva mengatakan bahwa tugas sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi sangat besar dan punya tanggung jawab besar.
"Pekerjaan dan tanggung jawab ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi dalam periode ini, paling tidak dalam setahun ke depan adalah sangat besar dan memikul tanggung jawab yang sangat besar," kata sesaat setelah rapat Pleno hakim, Jum'at 1 November 2013. News.viva.co.id (1/11/2013)
Mantan Ketua MK Mahfud MD mengatakan bahwa Hamdan adalah sosok yang layak pemimpin lembaga tersebut. Setidaknya, dari kandidat yang ada, yang bersangkutan yang akhirnya terpilih. Hal itu diungkapkan Mahmud disela-sela seminar 'Role Mode' Pemimpin dan Bapak Bangsa di Bentara Budaya Jakarta Sabtu 2/11/2013.
Pada periode DPR-RI 1999 Hamdan Zoelva terpilih seorang dari 13 anggota DPR RI periode 1999-2004 dari Partai Bulan Bintang dapil Nusa Tenggara Barat. Pada Pemilu 2004-2009 suami dari R Nina Damanti juga mendapatkan target suara sebagai anggota DPR-RI. Akan tetapi ayah dari 3 (tiga) orang putra ini tidak dapat melenggang dan duduk di gedung DPR-RI karena partai Bulan Bintang tidak mencapai suara minimal sistem Parliamentary threshold dianut pemilu periode ini.
Pada pemilu legislatif 2009 PBB hanya mendapatkan suara 1,7 % (1,8) juta pemilih dari standar minimal threshold 2,5 % untuk dapat duduk di DPR-RI. Pada saat menjadi Anggota DPR-RI Hamdan Zoelva menjadi Wakil Ketua Komisi II bidang Hukum dan Peradilan
Pada tahun 2004-2007 Hamdan Zoelva menjabat staf khusus Menteri Sekretaris Negara RI. Hamdan Zoelva dilantik sebagai Ketua MK pada Rabu 6 November 2013 di Gedung Mahkamah Konstitusi. Pada tahun 2008 menjadi Tim Ahli Pimpinan MPR-RI mengenai Kajian Perubahan UUD 1945.
Dari Kiri: Hj. Zaenab (ibu Hamdan), Hj. RA. Nina Damayanti istri Hamdan, Hamdan Zoelva, Abdurahman Abdullah, H. Muhammad Hassan (Ayah Hamdan) (Foto: Kompasiana)
Pendidikan:
Madrasah Tsanawiyah Bima (1975-1977)
Madrasah Aliyah (1977-1981)
Fakultas Hukum Univeristas Hasanuddin Makasar (1981-1986)
Ibu dari lulusan Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung (hamdanzoelva.wordpress.com) adalah wanita asal Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Zaenab adalah anak 11 dari 12 bersaudara hasil pernikahan H. Yakub dengan Mukminah.
Hamdan Zoelva meraih gelar doktor di Universitas Padjajaran Bandung tahun 2010 dengan Disertasi "Pemakzulan Presiden di Indonesia" (id.wikipedia.org)
Nama Anak Hamdan Zoelva:
Muhammad Faris Aufar, 12-9-1992
Ahmad Arya Hanafy, 13-8-1994
Ahmad Adib Karamy, 10-11-2001
Nama Saudara kandung Hamdan Zoelva:
1. Prof Dr. Ahmad Thib Raya, MA
2. Drs. H. Mahfud Fauzy, MM
3. Drs. Hamidsyukrie, M.Hum
4. Prof. Dr. Hamdan Zoelva
5. Abd. Rahman, S.Sos
6. Drs. Abdurahim, MH
7. Hamidatul Alifah, S.Ag
8. Fathurrahman, S.Hi
(Alyaminy, 2012:28-31)
Hamdan menikah dengan gadis asal Sunda Jawa Barat, RA. Nina Damayanti dan dikarunia 3 orang anak
Hamdan Zoelva dan Arief Hidayat seusai dilantik menjadi Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Rabu, 6/11/2013 (Foto: VOA/Andylala)
Hamdan Zoelva dilantik sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu 6 November 2013 di ruang Sidang Pleno MK.
Pelantikan Prof Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS menjadi Wakil Ketua MK dihadiri beberapa pimpinan lembaga negara dan menteri antara lain Wakil Ketua MPR-RI, Lukman Hakim Saifuddin dan Melanie Leimena Suharli, Wakil Ketua Bdan Pemeriksa Keuangan Hasan Basri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras, Azwar Abubakar serta Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik
Dalam sambutan mengatakan "Situasi kali ini merupakan tamparan dan pukulan teramat sangat berat bagi kami, Hakim Konstitusi. Namun, tidak akan lari dan menghindar. Terlebih lagi, sejarah mencatat bahwa kami berada pada situasi sesulit ini, maka dari itu kami tidak akan tinggal diam, kami harus memberikan pertanggungjawaban. Sebagai wujud pertanggungjawaban itu kami bertekad menegakkan kembali citra dan wibawa Mahkamah Konstitusi sebagai peradilan bersih dan terpecaya sebagaimana telah teratri dalam pandangan publik selama satu dasawarsa ini. Sekali lagi, meskipun ini tidak mudah, kami harus memulai," tutur Hamdan.
Hamdan juga mengatakan bahwa setidaknya terdapat dua prioritas utama di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua MK. pertama, menerapkan sistem deteksi dini (early warning system) dalam rangka menjaga intergritas dan menegakkan wibawa serta keluhuran martabat Hakim Konstitusi. Kedua, menata dan meningkatkan kapasitas seluruh komponen Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal, termasuk memperkuat sistem pengawasan administrasi peradilan, serta suasana dan lingkungan kerja di MK.
Hamdan yang terpilih sebagai Ketua MK atas usulan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lansir Mahkamah Konstitusi.go.id, Rabu, 6 November 2013.
Seusai dilantik dan diambil sumpahnya Hamdan Zoelva menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sehingga terpilih sebagai Ketua MK melalui akun twitternya.
"Terima kasih atas do'a, dukungan, kritik dan saran dari teman semua. Menjadi modal saya untuk bekerja keras dengan jujur dan ikhlas," kicau Hamdan Zoelva melalui twitternya, @hamdanzoelva, 6/11/2013
Prof. Dr. Hamdan Zoelva ke tiga dari kanan bersama ketua MK Mafmud MD. (Foto: Okezone) |
Pada putaran pertama Hamdan mendapat 4 suara sementara Arief Hidayat mendapat 3 suara. Oleh karena tidak ada kandidat dari 8 (delapan) calon Hakim mendapat suara mayoritas sesuai ketentuan dilakukan putaran ke dua. Putaran kedua Hamdan Zoelva mendapat 5 suara dan Arief Hidayat memperoleh 3 suara.
Hamdan Zoelva mengatakan bahwa tugas sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi sangat besar dan punya tanggung jawab besar.
"Pekerjaan dan tanggung jawab ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi dalam periode ini, paling tidak dalam setahun ke depan adalah sangat besar dan memikul tanggung jawab yang sangat besar," kata sesaat setelah rapat Pleno hakim, Jum'at 1 November 2013. News.viva.co.id (1/11/2013)
Mantan Ketua MK Mahfud MD mengatakan bahwa Hamdan adalah sosok yang layak pemimpin lembaga tersebut. Setidaknya, dari kandidat yang ada, yang bersangkutan yang akhirnya terpilih. Hal itu diungkapkan Mahmud disela-sela seminar 'Role Mode' Pemimpin dan Bapak Bangsa di Bentara Budaya Jakarta Sabtu 2/11/2013.
Pada periode DPR-RI 1999 Hamdan Zoelva terpilih seorang dari 13 anggota DPR RI periode 1999-2004 dari Partai Bulan Bintang dapil Nusa Tenggara Barat. Pada Pemilu 2004-2009 suami dari R Nina Damanti juga mendapatkan target suara sebagai anggota DPR-RI. Akan tetapi ayah dari 3 (tiga) orang putra ini tidak dapat melenggang dan duduk di gedung DPR-RI karena partai Bulan Bintang tidak mencapai suara minimal sistem Parliamentary threshold dianut pemilu periode ini.
Pada pemilu legislatif 2009 PBB hanya mendapatkan suara 1,7 % (1,8) juta pemilih dari standar minimal threshold 2,5 % untuk dapat duduk di DPR-RI. Pada saat menjadi Anggota DPR-RI Hamdan Zoelva menjadi Wakil Ketua Komisi II bidang Hukum dan Peradilan
Pada tahun 2004-2007 Hamdan Zoelva menjabat staf khusus Menteri Sekretaris Negara RI. Hamdan Zoelva dilantik sebagai Ketua MK pada Rabu 6 November 2013 di Gedung Mahkamah Konstitusi. Pada tahun 2008 menjadi Tim Ahli Pimpinan MPR-RI mengenai Kajian Perubahan UUD 1945.
Dari Kiri: Hj. Zaenab (ibu Hamdan), Hj. RA. Nina Damayanti istri Hamdan, Hamdan Zoelva, Abdurahman Abdullah, H. Muhammad Hassan (Ayah Hamdan) (Foto: Kompasiana)
Pendidikan:
Madrasah Tsanawiyah Bima (1975-1977)
Madrasah Aliyah (1977-1981)
Fakultas Hukum Univeristas Hasanuddin Makasar (1981-1986)
Ibu dari lulusan Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung (hamdanzoelva.wordpress.com) adalah wanita asal Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Zaenab adalah anak 11 dari 12 bersaudara hasil pernikahan H. Yakub dengan Mukminah.
Hamdan Zoelva meraih gelar doktor di Universitas Padjajaran Bandung tahun 2010 dengan Disertasi "Pemakzulan Presiden di Indonesia" (id.wikipedia.org)
Nama Anak Hamdan Zoelva:
Muhammad Faris Aufar, 12-9-1992
Ahmad Arya Hanafy, 13-8-1994
Ahmad Adib Karamy, 10-11-2001
Nama Saudara kandung Hamdan Zoelva:
1. Prof Dr. Ahmad Thib Raya, MA
2. Drs. H. Mahfud Fauzy, MM
3. Drs. Hamidsyukrie, M.Hum
4. Prof. Dr. Hamdan Zoelva
5. Abd. Rahman, S.Sos
6. Drs. Abdurahim, MH
7. Hamidatul Alifah, S.Ag
8. Fathurrahman, S.Hi
(Alyaminy, 2012:28-31)