Petinggi dan Kader Partai Cederai Popularitas Partai Demokrat

2/04/2013
Partai Demokrat yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono pada awal menjadi Partai Politik peserta Pemilu Tahun 2004 langsung mendapat respon positif pemilih. Konsistennya popularitas Partai Demokrat mengantarkan pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih sebagai presiden RI.

Partai Demokrat
Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono yang menggandeng pasangan Wakilnya dari kader Partai Golongan Karya, M. Yusuf Kalla tercatat sebagai presiden pertama di Indonesia dipilih langsung secara Demokrasi melalui Pemilu presiden tanggal 5 Juli.

Partai Demokrat resmi terdaftar pada Departemen Kehakiman pada tanggal 9 September 2001 dengan Surat Keputusan Menkeh & HAM nomor M.MU.06.-8-138 Tentang Pendaftaran dan Pengesahan Partai.(situs resmi Partai Demokrat).

Namun pada masa pemerintahan terpilih kedua kalinya terpilihnya SBY dengan wakilnya Dr. Boediono pengurus Partai Demokrat dirundung masalah korupsi.

Berdasarkan data dirilis Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) partai Demokrat hanya berada diurutan ke 3 dari 10 partai sebagai Partai politik peserta pemilu 2014.

Survey dilaksanakan tanggal 6-20 Desember 2012 dengan menggunakan sample 1.220 jiwa usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dengan komposisi 50% laki-laki dan perempuan dengan tingkat kepercayaan 95 % dan margin of error sekitar 3 %, demikian penjelasan Direktur riset SMRC, Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pacifik, Jakarta Minggu, 3/2/2013 (saifulmujami.com)

Dan hasil survey menunjukan tingkat porsentase perolehan suara Partai Golkar, 21,3 %, PDIP 18,2 %, Demokrat, 8,3 %, Gerindra, 7,2 %, PKB, 5,6 %, Nasdem, 5,2 %, PPP, 4,1 %, PKS, 2,7 %, PAN, 1,5 % dan Hanura 1,4 %.

Muhammad NazaruddinAndi MallarangengAngelina Sondakh
Dari kiri: Muhammad Nazaruddin, Andi Mallarangeng, dan Angelina Sondakh
(Foto:Republika/Yasin Habibi) - (Foto:Republika/Tahta Aidilla) - (Foto: Angelina Sondakh blog)

Pengurus Partai Cederai Popularitas Partai Demokrat

Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan anggota DPR-RI dua periode sejak tahun 2004, Angelina Sondakh tersangkut kasus suap. Nazaruddin yang sempat kabur keluar negeri terkait kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang akhirnya resmi ditahan oleh KPK pada 30 Juni 2012

Nazaruddin di tangkap di Kolumbia di kota Wisata Cartagena pesisir utara Ibukota kolumbia. Ia kemudian diterbangkan ke Indonesia melalui bandara udara Halim Perdana Kusumah (BBC Indonesia, 30/6/2012).

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada tanggal 20 April 2012 menjatuhkan vonis kepada Muhammad Nazaruddin dengan hukuman 10 bulan penjara dan denda Rp. 200 Juta.

Sementara Angelina Sondakh yang sebelumnya tidak mengaku akhirnya terbukti bersalah. Ibu kandung dari Zahwa hasil perkawninannya dengan anggota DPR-RI yang juga merupakan mantan aktor Indonesia, Adjie Masaid resmi ditahan KPK pada Kamis 2 Februari 2012. Ibu dari anak yang ditinggal almarhum hasil perkawinan dengan istri pertama Adjie Masaid, Aaliyah dan Keanu divonis 4 tahun penjara.

Kader Partai Demokrat lain dijerat hukum terkait kasus suap proyek Hambalang Bogor tahun 2003 senilai Rp.1,52 triliun. Politikus asal Sulawesi Selatan ini saat ditahan masih menjabat menteri Pemuda dan Olahraga kabinet pemerintahan SBY. Andi Mallarangeng resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus Proyek Hambalang dengan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik-46/01/12/2012 tertanggal 3 Desember (Republika.co.d, 7/12/2012).

Artikel Lainnya:

Nama-Nama Presiden Wanita di Seluruh Dunia Periode 1974
Naskah Asli Pernyataan Berhenti Soeharto Sebagai Presiden RI, 21 Mei 1998
Beginilah Asal Mulanya Jokowi Menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Sinopsis Acara Kampanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima
Nama-Nama Desa dan Kecamatan di Kabupaten Bima, NTB
Ronamasa