Hj. Indah Damayanti Putri yang berpasangan dengan H. Dahlan resmi menjadi calon Bupati/Wakil Bupati Bima periode 2015-2020. Pasangan yang terbelit dukungan partai politik menyatakan diri lolos sebagai kandidat setelah berkas persyaratan pencalonannya sudah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bima pada hari Selasa, 28/7/2015 malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat di Kantor KPU di Desa Panda, Palibelo.
Hj. Indah Damayanti Putri memasuki ruang pendaftaran calon bupati Bima periode 2015-2020 di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bima di Panda, Palibelo, Selasa, 28/7/2015 (Foto: Ronamasanet/Ahyar)
Satu-satunya calon Bupati Bima perempuan yang mendaftar untuk memimpin di Dana Mbojo ini diusung oleh 3 (tiga) Partai politik yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Hanura. Lolosnya pasangan yang memiliki simpatisan fanatik dan diramalkan memenangkan pilkada kabupaten Bima periode ini sangat dramatis. Namun setelah melakukan lobi politik yang intensif akhirnya kedua kubu mencapai kesepakatan mengusung Indah Damayanti Putri-Dahlan.
Pada hari yang sama kader partai Golkar kubu Agung Laksono juga mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Bima berpasangan dengan H. Ahmad Abas.
Kedatangan pasangan Indah Damayanti Putri-Dahlan mendaftar di KPU pada Selasa (28/7/2015) merupakan kedua kalinya. Karena sehari sebelumnya atau tepatnya hari Senin namun berkasnya dikembalikan akibat belum memenuhi persayaratan dukungan partai politik.
Wahyudin yang lebih dikenal warga Bima Wahyu merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2009-2014. Sementara pada pencalonanan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2014-2019 di daerah pemilihan yang sama yaitu Kecamatan Belo, Palibelo, Langgudu, Lambitu dan Wawo.Wahyu gagal duduk kembali akibat kalah bersaing suara dengan kader partai Golkar lainnya.
Hingga hari terakhir pendaftaran sebanyak 4 (empat) pasangan yang akan mengikuti tahap seleksi pilkada Kabupaten Bima berikutnya yaitu Hj. Indah Damayanti Putri-Dahlan, H. Syafrudin- Maskur, Ady Mahyudin-H. A. Zubaer, dan dari jalur independen, Abdul Khayir-Abdul Hamid.
Satu-satunya calon Bupati Bima perempuan yang mendaftar untuk memimpin di Dana Mbojo ini diusung oleh 3 (tiga) Partai politik yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Hanura. Lolosnya pasangan yang memiliki simpatisan fanatik dan diramalkan memenangkan pilkada kabupaten Bima periode ini sangat dramatis. Namun setelah melakukan lobi politik yang intensif akhirnya kedua kubu mencapai kesepakatan mengusung Indah Damayanti Putri-Dahlan.
Pada hari yang sama kader partai Golkar kubu Agung Laksono juga mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Bima berpasangan dengan H. Ahmad Abas.
Kedatangan pasangan Indah Damayanti Putri-Dahlan mendaftar di KPU pada Selasa (28/7/2015) merupakan kedua kalinya. Karena sehari sebelumnya atau tepatnya hari Senin namun berkasnya dikembalikan akibat belum memenuhi persayaratan dukungan partai politik.
Wahyudin yang lebih dikenal warga Bima Wahyu merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2009-2014. Sementara pada pencalonanan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2014-2019 di daerah pemilihan yang sama yaitu Kecamatan Belo, Palibelo, Langgudu, Lambitu dan Wawo.Wahyu gagal duduk kembali akibat kalah bersaing suara dengan kader partai Golkar lainnya.
Hingga hari terakhir pendaftaran sebanyak 4 (empat) pasangan yang akan mengikuti tahap seleksi pilkada Kabupaten Bima berikutnya yaitu Hj. Indah Damayanti Putri-Dahlan, H. Syafrudin- Maskur, Ady Mahyudin-H. A. Zubaer, dan dari jalur independen, Abdul Khayir-Abdul Hamid.
