Kriteria Pengambilan Keputusan

10/28/2012
Anderson dalam Solichin Abdul wahab (2008:26-28) menyatakan nilai-nilai yang memungkinkan menjadi pedoman prilaku para pembuat keputusan itu dapat dikelompokan menjadi 4 (empat) kategori.

Keempat kategori yang dikemukan Anderson tersebut yaitu:
Nilai Politik. Pembuatan keputusan memungkinkan melakukan penilaian atas alternatif kebijaksanaan yang dipilihny dari sudut pentingnya alternatif-alternatif itu bagi partai politiknaya atau bagi kelompok-kelompok klien dari badan atau organisasi yang dipimpinnya.

Nilai-nilai Organisasi. Para pembuat keputusan, khususnya birokrat (sipil atau militer), mungkin dalam mengambil keputusan dipengaruhi oleh nilai-nilai organisasi di mana ia terlibat di dalamnya

Nilai-nilai pribadi. Hasrat untuk melindungi atau memenuhi kesejahteraan atau kebutuhan fisik atau kebutuhan finansial, reputasi diri, atau posisi historis kenungkinan juga digunakan oleh pada pembuat keputusan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan.

Nilai kebijaksanaan. Dari perbincangan di atas, satu hal hendaklah dicamkan, yakni janganlah kita mempunyai anggapan yang sinis dan kemudian menarik kesimpulan bahwa para pengambil keputusan politik semata-mata hanyalah diperngaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan demi keuntungan politik, organisasi atau pribadi.

Nili-nilai ideologis. Ideologi pada hakikatnya merupakan serangkaian nilai-nilai dan keyakinan yang secara logis saling berkaitan yang mencerminkan gambaran sederhana mengenai dunia serta berfungsi sebagai pedoman bertindak bagi masyarakat yang meyakininya.

Artikel lainnya

Sejarah Kesultanan Bima
Prinsip-prinsip Kebijakan Publik
Pengertian Kebijaksanaan dan Kebijaksanaan Negara
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Ronamasa