Definisi Penelitian Berdasarkan Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan Probability Sampling

3/21/2013
Posting ini disediakan khusus Ronamasa.Com bagi pengunjung yang ingin melakukan penelitian. Langkah ini ditempuh berdasarkan hasil evaluasi dari pengunjung/visitor Ronamasa.com yang menunjukan grafiknya seperti banyak membutuhkannya. Oleh karena demikian saya memuat artikel "Definisi Peneltian Berdasarkan Teknik Pengambilan Sampel" yang terdiri dari Probablity Sampling dan Nonprobablity Sampling.

Pendapat pakar yang disuguhkan ini sudah teruji dan dipakai sebagai literatur mahasiswa melakukan penelitian skripsi untuk menyelesaikan pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi.

Wawancara Penelitian
Wawancara Penelitian/Ilustrasi (Ronamasa)
Dan Insya Allah pada artikel mendatang saya akan posting cara membuat tabulasi otomatis untuk menghitung data responden penelitian. Ini semua dengan harapan apa yang ada Ronamasa.Com dapat bermanfaat bagi kita semua yang ingin terus belajar.

Sampel dalam penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono:2005.91). Sementara itu Sugiyono (2005:19) juga mengemukakan bahwa Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian teknik pengambilan sample terdapat teknik pengambilan sampel yang pada dasarnya adalah Probablity Sampling dan Nonprobablity Sampling.

Probability Sampling adalah teknik pengambilan Sampel yang memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Probability Sampling terdiri dari:
  • Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. (Sugiyono,2005:93)
  • Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Misalnya jumlah pegawai yang lulus S1 =45, S2=30, STM=800, SMEA=400, SD=300. (Sugiyono, 2005:93)
  • Dispropotionate Stratafied Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proposiona. Misalnya pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang lulusan S1 dan 800 SMU, dan 700 SMP (Sugiyono, 2005:93)
  • Cluster Sampling (Area Sampling). Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, populasi kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2005:94)
Artikel lainnya

Naskah Asli Pernyataan Berhenti Soeharto Sebagai Presiden RI, 21 Mei 1998
Kamus Bahasa Daerah Bima Bima-Mbojo Terjemahan Dalam Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris
Kamus Bahasa Daerah Bima Terjemahan ke Bahasa Inggris-Indonesia: Percakapan Sehari-hari
STISIP Kampus Orange Mbojo Bima Kabupaten Bima
Ronamasa