Tak seorangpun manusia didunia ini tidak pernah dihadapkan dan mengalami konflik. Konflik biasanya dipicu akibat adanya perbedaan pandangan menanggapi dan menilai pendapat disampaikan seseorang.
Prasodjo dan Tonny (dalam Suharto, 2005:222) mengemukakan "Konflik dapat diartikan sebagai benturan atau perseteruan yang terjadi antar dua pihak atau lebih sebagai akibat adanya perbedaan nilai, status, kekuasaan dan keterbatasan sumber daya manusia".
Prasodjo dan Tonny (dalam Suharto, 2005:222) mengemukakan "Konflik dapat diartikan sebagai benturan atau perseteruan yang terjadi antar dua pihak atau lebih sebagai akibat adanya perbedaan nilai, status, kekuasaan dan keterbatasan sumber daya manusia".
Robbin (1996:431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks yaitu pandangan yang menganggap bahwa sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik
Naskah Asli Pernyataan Berhenti Soeharto Sebagai Presiden RI, 21 Mei 1998
STISIP Kampus Orange Mbojo Bima Kabupaten Bima
Pengertian Kebijaksanaan dan Kebijaksanaan Negara
Kriteria Pengambilan Keputusan
- Pandangan Tradisional menyatakan bahwa konflik dipandang sebagai sesuatu yang jelek, tidak menguntungkan, dan selalu menimbulkan kerugian dalam organisasi. Oleh karena itu konflik harus dicegah dan dihindari sebisa mungkin dengan mencari akar pemasalahan (Muhyadi dalam Soetiop, 2010).
- Pandangan Hubungan Kemanusiaan (behavioral). Pandangan ini menyatakan konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam semua kelompok organisasi (Robbins, 2002).
- Pandangan Interaksi. Pandangan menganggap bahwa konflik dalam organisasi perlu diciptakan. Konflik bukan hanya suatu kekuatan positif dalam suatu organisasi tetapi juga diperlukan agar kinerja organisasi lebih efektif.
- Persiapan dan Perencanaan: Apa tujuan negosiasi dan memprediksi rentangan hasil yang mungkin diperoleh dari "paling baik" hingga "paling minim bisa diterima"
- Penentuan aturan dasar: Menentukan aturan aturan-aturan dan prosedur dasar dengan pihak lain untuk negosiasi itu sendiri. Siapa dan dimana negosiasi dilakukan
- Strategi Manajemen Konflik diterapkan untuk menjadikan konflik dan pemecahannya sebagai pendinimasasi dan pengoptimalan pencapaian tujuan organisasi
- Startegi Menang Kalah. Strategi ini ada kalanya pihak tertentu menggunakan wewenang atau kekuasan untuk memenangkan/menekan pihak lain
- Strategi Kalah-Kalah. Strategi ini dapat berupa kompromi, dimana kedua belah pihak berkorban untuk kepentingan bersama
- Strategi Menang-Menang. Konflik dipecahkan melalui metode problem solving. Metode ini dianggap paling baik karena tidak ada pihak yang dirugikan. Scmuck menunjukan bahwa (1) metode pemecahan masalah mempunyai hubungan positif dengan manajemen konflik yang efektif, (2) pemecahan masalah banyak dipergunakan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan tetapi lebih suka bekerja sama.
Artikel lainnya
Naskah Asli Pernyataan Berhenti Soeharto Sebagai Presiden RI, 21 Mei 1998
STISIP Kampus Orange Mbojo Bima Kabupaten Bima
Pengertian Kebijaksanaan dan Kebijaksanaan Negara
Kriteria Pengambilan Keputusan