Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini juga dampak kerugian diantaranya hewan mulai beranjak punah dari ekosistimnya. Akibatnya anak-anak yang lahir di sesudah tahun 2000 an hampir sudah tidak menemukan bahkan tidak mengenal hewan yang telah membesarkan manusia dan memberi keindahan alam semesta dengan aslinya kecuali dengan gambar atau pada tayangan televisi.
Binatang-binatang sejenis ungas mulai jarang terlihat seiring hilangnya pepohanan besar yang tumbuh di perkebunan baik pada lahan persawahan maupun lahan perkebunan di kaki bukit-bukit di sekitar perkampungan warga.
Beberapa jenis hewan dan burung yang sudah mulai punah dari ekosistemnya di daerah Bima Nusa Tenggara Barat nama dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bima antara lain:
Binatang-binatang sejenis ungas mulai jarang terlihat seiring hilangnya pepohanan besar yang tumbuh di perkebunan baik pada lahan persawahan maupun lahan perkebunan di kaki bukit-bukit di sekitar perkampungan warga.
Burung Tekukur/Cuckoo (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Beberapa jenis hewan dan burung yang sudah mulai punah dari ekosistemnya di daerah Bima Nusa Tenggara Barat nama dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bima antara lain:
- Kerbau - Sahe - Bufallo
- Burung Kenari-Cacero Monca-Canary
- Nasi Monca
- Burung Tekukur-Kampodu-Cukkoo or kind of Pigeon
- Burung Puyuh-Kawubu Doro -
- Burung Kakatua-Nasi Kakatua-Cockatoo
- Rusa - Maju - Deer
- Kari'i Jawa
- Burung Kakatua
- Burung Gelatik - Kari'i Jawa
- Burung Gereja - Kari'i Jompa - Sparrow
- Burung Nuri - Keli -
- Tagere - Kingfisher
- Graha - Burung Gagak - Crow
- Beri-beri - Jimba - Sheep
- Kepiting - Keu - Crab
- Keong laut- Kasi'i moti - Sellfish
- Babi - Wawi - Pig
Kerbau/Buffalo (Foto: Ronamasa/Ahyar) |