SBY - Susilo Bambang Yudhoyono

6/20/2013
Susilo Bambang Yudhoyono lahir di Pacitan Jawa Timur 9 September 1949 anak pasangan Raden Soekotjo dengan Siti Habibah. Lulusan terbaik AKABRI Darat Tahun 1973 menikah dengan Ani Herrawati. SBY meraih pangkat Jendral TNI tahun 2000. Setelah mengundurkan diri sebagai menteri kabinet presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001 ayah dua orang putra ini mendirikan Partai Demokrat.

Susilo Bambang Yudhoyono memiliki karir gemilang di dunia politik. Ia tercatat sebagai putra bangsa Indonesia pertama terpilih sebagai presiden melalui Pemilu (pemilihan umum) secara demokrasi. Tidak hanya itu saja Susilo Bambang Yudhoyono mendulang presitasi, popularitas sangat menakjubkan dan tercatat dalam sejarah Indonesia dan dunia karena terpilih sebagai presiden Republik Indonesia dua periode berturut-turut yaitu periode 2004-2009 dan periode 2009-2014.

SBY, Ani Yudhoyo bersama anak dan cucu
Susilo Bambang Yudhoyono dan istri, Ani
bersama anak, menantu dan cucu, April 2013. (Foto: @SBYudhoyono)
Pada tahun 2004 Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden RI berpasangan dengan Muhammad Yusuf Kalla untuk jabatan presiden 2004-2009. Pemilihan presiden periode ini berbeda dengan pemilihan presiden-presiden sebelumnya karena dipilih dan diangkat melalui sidang umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI).

Pemilu presiden periode 2004-2009 presiden dan wakil presiden langsung dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia yang terdaftar sebagai pemilih tetap berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemilu presiden periode yang diikuti lima pasangan calon ini juga diikuti tokoh utama melenggserkan Prof.Dr Amin Rais berlangsung dua kali putaran. Pada putaran pertama dengan nomor urut pasangan calon memperoleh suara:
  1. H. Wiranto - H. Salahuddin Wahid, 22,15 %
  2. Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi, 25,61 %
  3. Prof. Dr. Amin Rais - Dr. Siswono Yudhohusodo, 14,66 %
  4. Susilo Bambang Yudhoyono - H. Muhammad Yusuf Kalla, 33,57 %
  5. Dr. Hamzah Haz - Agum Gumelar, M.Sc, 1.01 %
Oleh karena perolehan suara masing-masing pasangan calon belum memenuhi persyaratan undang-undang ditetapkan sebagai pemenangnya maka dua pasangan memperoleh suara terbanyak maju ke putaran ke dua.

Hal ini didasarkan pasal 67 UU No. 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan bahwa dalam hal tidak ada pasangan calon terpilih yang memperoleh suara lebih dari 50% di lebih dari separo jumlah provinsi di Indonesia, maka dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh rakyat secara langsung dalam Pemilu .(kpu.go.id)

Di putaran kedua pasangan nomor urut 4 ini memperoleh suara 60,62 % atau 69.266.350 suara. Sementara pasangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Hasyim Muzadi yang memperoleh 39,38 % atau 44.990.704 suara.

Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Yusuf Kalla dilantik sebagai presidendan Wakil presiden periode 2004-2009 pada tanggal 20 Oktober 2004 di Istana Negara Jakarta Pusat

Pemilu presiden periode berikutnya SBY yang menggandeng Deupty Gubernur Bank Indonesia Dr. Boediono masih mendapat kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia. Pasangan nomor urut 2 dengan moto kampanye "Lanjutkan" berhasil memenangkan pemilu hanya dengan satu kali putaran saja.

Pemilu untuk masa jabatan presiden 2009-2014 yang diikuti tiga pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil melewati batas minimum perolehan suara ditetapkan undang-undang pemilu. SBY-Boediono yang memperoleh suara terbanyak sebesar 56,07 % dinyatakan sebagai pemenangnya. Sementara urutan kedua ditempati mantan wakil sebelumnyya Muhammad Yusuf Kalla berpasangan mantan Panglima TNI Wiranto dengan perolehan suara sebanyak 22,32 % Dan peringkat terbawah pasangan Megawati Soekarno-Prabowo Subiyanto memperoleh suara 21,61 %.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden Boediono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden Boediono pimpin sidang kabinet paripurna bahas pengelolaan ekonomi bantuan bencana, dan kesiapan pemilu, Kamis, (16/1/2014).
(Foto: SBYudhoyono/twitter).

Tanggal 20 Oktober 2009 Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono dilantik sebagai Presiden/Wakil presiden Republik Indonesia periode 2009 - 2014 di Istana Negara Jakarta.

Untuk kelancaran tugasnya sebagai Kepala Negara presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono mengandeng 6 (enem) partai politik sebagai partai koalisi. Partai Demokrat (PD), Partai Golongan karya, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) resmi sebagai partai pendukung dengan nama Setga (Sekretariat Gabungan) Koalisi.

Namun keharmonisan koalisi partai yang tergabung dalam Setgab seakan goyah. Ketika presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan rapat internal koalisi partai pada tanggal 11 Juni 2013 tentang RAPBN 2013 agenda khusus rencana kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubdi. APBN 2013 rencananya akan ditetapkan pada tanggal 17 Juni 2013. Namun rapat yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB berlangsung di JCC Senayan tidak dihadiri oleh salah satu partai koalisi. Partai PKS yang sudah jauh hari menunjukan menolak kebijakan ini sengaja tidak diundang.

Pada awal menjalani masa pemerintahnya Susilo Bambang Yudhoyono mendapat serentetan masalah diantaranya isu korupsi Bank Century yang ketika itu Boediono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Beberapa bulan kemudian kader partai didirikanya (Partai Demokrat) juga ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada masa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Nasaruddin dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena terbukti melakukan korupsi pembangunan atletik di Palembang. Sementara kader Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh yang terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara juga divonis bersalah oleh pengadilan dan harus mendekam dalam penjara.

Rumah Tangga dan Perjalanan Karir

Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab dikenal rakyat Indonesia dengan sapaan SBY mempersunting Ani Herrawati sebagai istri pada tanggal 30 Juli 1978. Ani kelahiran Jogyakarta 6 Juli 1952 adalah anak ke tiga dari dari tujuh bersaudara putri pasangan Sarwo Edhi Wibowo dengan Ny. Sunarti Sri Hadiyah.

SBY- Ani Yudhoyono berdoa di makam Rasullah SAW
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Hj Ani
sedang berdoa di depan makam Rasulullah SAW
di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah,
Selasa 5/6/2013 waktu setempat
(Foto: Laily/presidenri.info)
Ani Herrawati kelahiran Jogyakarta 6 Juli 1952 anak ke tiga dari tujuh bersaudara putri mantan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo dengan Ny. Sunarti Sri Hadiyah. Ani pernah studi di Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia namun tidak sempat menyelesaikannya karena saat itu mengikuti ayahnya bertugas sebagai Duta Besar RI di Korea selatan. Ibu negara yang fasih berbicara dan menulis, dan membaca dalam bahasa Inggris dan korea secara pasif kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Politik Univeristas Terbuka dan lulus tahun 1998 .(presidenri.go.id)

Hasil perkawinannya dengan Ny. Ani dikarunia dua orang putra bernama Agus Harimurti dan Edhie Baskoro.

Putra pertama Agus Harimurti kelahiran Bandung Jawa Barat 10 Agustus 1978 mengikuti jejak ayah berkarir di militer. Agus Harimurti yang kini sudah pangkat Kapten Inf. merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000. Sepuluh tahun kemudian melanjutkan studi program Master di bidang Public Policy di Kennedy School of Goverment, Havard University, USA dan lulus tahun 2010.

Kapten Inf. Agus Harimurti kemudian menikah dengan artis film dan presenter TV Annisa Larrasti Pohan kelahiran 20 November 1981 pada tanggal 8 Juli 2005. Kini mereka sudah dikarunia seorang putri, Almira Tunggadewi Yudhoyono

Sementara putra ke dua, Edhie Baskoro Yudhoyono kelahiran Bandung 24 November 1980 meraih gelar Bachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce di Curtin University of Technology, Perth, Western Australia dan program Master bidang International Political Economy di S.Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technologycal University (NTU), Singapura. Edi Baskoro Yudhoyono yang lebih dikenal publik dengan panggilan Ibas menikah dengan putri Ir. Hatta Rajasa ketua Partai Amanat Nasional pada 24 November 2011.

Edie Baskoro Yudhoyono yang menikah dengan Siti Ruby Aliyah Rajasa kelahiran 26 April 1986 kini sudah dikarunia seorang putera. Cucu ke dua presiden RI ke 6 lahir tanggal 24 Desember 2012.

Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono tahun 1973
berpangkat Sersan Mayor Satu Taruna
(Foto: en.wikipedia.org)
Sebelum mendirikan partai politik Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjabat menteri kabinet presiden KH. Abdurahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. KH. Abdrurahman Wahid adalah pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pemerintahan presiden KH. Abdurahman Wahid dapat terselenggara karena adanya perubahan sistem demokrasi bangsa Indonesia yang diawali demonstrasi besar-besaran di gedung MPR-RI tahun 1998.

Tepatnya bulan Mei 1998 generasi era orde baru sejak 1965 tumbang ditangan generasi era reformasi yang dipelopori oleh Prof. Dr. Amin Rais. Pemilihan presiden Indonesia pada era reformasi pertama masih dipilih oleh Lembaga Tertinggi Negara Indonesia yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dalam karir TNI SBY pernah menjabat Komandan Brigader Infateri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya dan Kepala Staf Teritorial TNI. pada tahun 2004 meraih gelar doktor Ekonomi Pertanian di Institut Pertanian Bogor

Rumah masa remaja SBY
Rumah masa kecil Susilo Bambang Yudhoyono
hingga masa remaja di Pacitan. (Foto: @SBYudhoyono)
Sebelum menjadi presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meraih gelar Master Management di universitas Webster, Amerika Serikat pernah memegang jabatan penting pada masa presiden RI era reformasi edisi pertama. Pada masa presiden Abdurahman Wahid pada Kabinet Persatuan Nasional, SBY menjabat Menteri Pertambangan dan Energi. Masih dalam masa jabatan presiden Abdurahman Wahid dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab dikenal publik dengan panggilan Gusdur, SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan.

Sementara masa transisi dari presiden Gusdur ke presiden Megawati Soekarnoputri, SBY dipercayakan menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Masa transisi terjadi karena presiden Abdurahman Wahid diturunkan paksa melalui sidang Istimewa Lembaga Tertinggi Negara Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI).

Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah menjadi Command and General Staff College di Amerika Serikat ini kemudian mengundurkan diri Kabinet Megawati sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) tanggal 11 Maret 2004.

Partai Demokrat
Setelah mengundurkan diri SBY kemudian mendirikan Partai Demokrat. Partai Demokrat resmi terdaftar pada Departemen Kehakiman pada tanggal 9 September 2001 dengan Surat Keputusan Menkeh & HAM nomor M.MU.06.-8-138 Tentang Pendaftaran dan Pengesahan Partai. (situs resmi Partai Demokrat).

Ketika pertama kali menjadi parpol peserta pemilu tahu 2004 Partai Demokrat mendominasi perolehan suara terbanyak dari 43 partai lainnya di Pulau Sumatera, pulau Jawa (Jawa Barat dan Jawa Timur), dan provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di sela-sela menjalani kesibukan aktifitasnya SBY juga menulis buku diantaranya Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005), The Making of a Hero (2005), dRevitalization of Indonesia Economy: Business, Politics and Goo Governance (2002), dan Copy with the Crisis-Securing the Reform (1999). (presidensby.info)

Demo yang terjadi bulan Mei 1998 yang lebih akrab era reformasi merupakan awal dari kebangkitan karir Susilo Bambang Yudhoyono. Demonstrasi besar-besaran yang berpusat di gedung MPR-RI menelan korban jiwa di pihak mahasiswa dan cikal bakalnya Komandan Kopassus, Prabowo Subiyanto dipensiunkan. Menantu presiden Soeharto dicurigai ingin melakukan upaya Kudeta terhadap pemerintahan Indonesia yang sah berdasarkan Undang-undang.

Pengunduran diri Soeharto berawal dari derasnya desakan masa demonstran yang terjadi diseluruh Indonesia. Soeharto akhirnya resmi menggundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 sepulangnya dari kunjungan kerja di luar negeri. Presiden Soeharto dan wakilnya saat itu masih dipilih melalui sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI). Soeharto yang sudah menjabat sebagai kepala negara Indonesia sejak tertumpasnya G30s PKI membacakan sendiri Surat Penguduran diri sebagai Presiden. Untuk menghindari kekosongan jabatan presiden saat ini Soeharto menyerahkan mandat penjabat presiden kepada Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie.

Jum'at, 31 Mei 2013 SBY menerima penghargaan World Statesman Award dari Organisasi spritual berbasis di New York, Appeal of Consnience Foundation di Hotel Pierre New York Amerika Serikat. Penghargaan langsung diserahkan oleh Rabbi Arthur Schneier dan disaksikan mantan Menteri Luar Negeri AS

Partai Demokrat
SBY sedang pimpin rapat persiapan pemakaman
Alm. Taufiq Kiemas di Cikeas,
Sabtu 8 Juni 2013 malam. (Foto: @SBYudhoyono)
Sabtu 8 Juni 2013 sekitar pukul 18.20 presiden Susilo Bambang Yudhoyono kehilangan salah seorang rekan kerja pada lembaga tinggi negara. Ketua MPR-RI, Taufiq Kiemas meninggal dunia di RS General Hospital Singapura.

SBY menyampaikan ucapan belasungkawa kepada  suami Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung melalui pesan twitternya "Almarhum adalah negarawan yang terus memikirkan kemajuan bangsa berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika."SBY,"

Sementara pada upacara bapaj dari politisi wanita Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani yang bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyaladi Taman Makam Pahlawan Kalibata presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai pemimpin upacara. "Saya presiden Indonesia atas nama negara dan bangsa Indonesia mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi, jiwa dan raga serta jasa-jasa almarhum Taufiq Kiemas."
Ronamasa