Setelah dua hari di RSUD Kota Bima hanya mampu berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang sulit dimengerti Kepala Desa Tonggorisa berobat lanjut ke Rumah Sakit Mataram, NTB, Jum'at sore (16/8). Kepala Desa Tonggorisa yang akrab disapa oleh warga setempat Abu Sedo dibawah ke RSUD Kota Bima menggunakan kendaraan Ambulance Puskesmas Teke akibat tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri ketika sedang duduk.
Kepala Desa Tonggorisa M.Sidik dibawa ke RSU Kota Bima sejak Rabu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat akibat tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri ketika duduk bersama sanak kerabat di teras depan rumahnya. Setelah dua hari satu malam ditangani oleh dokter Rumah Sakit Kota Bima namun tidak menunjukan perubahan berobat lanjut di Mataram.
Menurut orang-orang yang ada di tempat kejadian H. M. Sidik yang merupakan anak mantan Kepala Desa Tonggorisa, Abu Weo ini tiba-tiba jatuh kemudian tak sadarkan diri pada bahu istrinya yang sedang duduk menemani disampingnya.
"Sita, istri Abu Sedo tiba-tiba menjerit memanggil saya karena Abu tiba-tiba jatuh kemudian tak sadarkan diri", kata Syamsuddin, Sekdes Tonggorisa yang saat itu sedang membuat surat di rumah menantu mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima era orde baru ini.
Hingga diberangkatkan ke Mataram menggunakan ambulance ASKES RSUD Kota Bima pada Jum'at sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat kondisinya sama seperti sejak pertama dibawa ke RSUD Kota Bima. Kepala Desa Tonggorisa yang masa jabatannya berakhir pada Desember 2014 berobat lanjut ke ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat ini diantar sanak saudara serta ratusan warga sekitarnya dari depan kediamannya dalam kondisi lemah dan hanya tertidur saja.
H. M.Sidik sepupu dari mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, H. A.Majid Amin sebelum terpilih sebagai Kepala Desa Tonggorisa periode 2008-2014 juga menjadi Kepala Desa Tonggorisa periode 1986-1994.
Sejak terbentuk Desa Tonggorisa kakek dari H. M. Sidik, Abu Tua Sude merupakan orang nomor satu pertama di Desa Tonggorisa. Sepeninggalan Abu Tua Sude kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama H. Anwar (Abu Weo). Sementara putra dari H. Anwar menikah dengan Sarifah yang pernah menjadi Kepala Desa Tonggorisa adalah H. M. Sidik dan M. Djafar
Ambulance ASKES RSUD Kota Bima, NTB membawa H. M. Sidik berobat ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, 16 Agustus 2013 (Foto: Ronamasa/Ahyar) |
Menurut orang-orang yang ada di tempat kejadian H. M. Sidik yang merupakan anak mantan Kepala Desa Tonggorisa, Abu Weo ini tiba-tiba jatuh kemudian tak sadarkan diri pada bahu istrinya yang sedang duduk menemani disampingnya.
"Sita, istri Abu Sedo tiba-tiba menjerit memanggil saya karena Abu tiba-tiba jatuh kemudian tak sadarkan diri", kata Syamsuddin, Sekdes Tonggorisa yang saat itu sedang membuat surat di rumah menantu mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima era orde baru ini.
Hingga diberangkatkan ke Mataram menggunakan ambulance ASKES RSUD Kota Bima pada Jum'at sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat kondisinya sama seperti sejak pertama dibawa ke RSUD Kota Bima. Kepala Desa Tonggorisa yang masa jabatannya berakhir pada Desember 2014 berobat lanjut ke ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat ini diantar sanak saudara serta ratusan warga sekitarnya dari depan kediamannya dalam kondisi lemah dan hanya tertidur saja.
Kerumunan warga Desa Tonggorisa saat mengantar Kepala Desa Tonggorisa yang akan berobat lanjut ke Mataram di depan rumahnya di Kampung Na'e Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo, Jum'at 16 Agustus 2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
H. M.Sidik sepupu dari mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, H. A.Majid Amin sebelum terpilih sebagai Kepala Desa Tonggorisa periode 2008-2014 juga menjadi Kepala Desa Tonggorisa periode 1986-1994.
Sejak terbentuk Desa Tonggorisa kakek dari H. M. Sidik, Abu Tua Sude merupakan orang nomor satu pertama di Desa Tonggorisa. Sepeninggalan Abu Tua Sude kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama H. Anwar (Abu Weo). Sementara putra dari H. Anwar menikah dengan Sarifah yang pernah menjadi Kepala Desa Tonggorisa adalah H. M. Sidik dan M. Djafar