Begini Kata Ratu Atut Penuhi Panggilan KPK

12/21/2013
Walau kuasa hukum mengkhawatirkan kliennya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah karena kondisi fisik dan psyche lemah namun berlaku bagi gubernur pasangan mantan aktor film Indonesia, Rano Karno. Gubernur wanita pertama di Indonesia ini tetap bertekad akan mematuhi proses hukum dilakukan oleh KPK.

Gubenur Banten Ratu Atut Chosiyah tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap penanganan sengketa Pilkada Lebak Banten, Jum'at (20/12/2013). (Foto: VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)

"Saya tetap akan menghormati proses hukum berjalan dan saya akan tetap akan menghadiri pemeriksaan KPK," kata Ratu Atut dikutip kuasa hukumnya Andi Simangunsong Jum'at malam pada telewicara dengan salah satu TV swasta Indonesia.

Keputusan untuk menghadiri panggilan KPK itu sampai tadi pagi. Karena sampai kemarin malam itu ibu. Menurut pertimbangan kita terlihat kasat mata tidak akan kuat untuk menghadapi pemeriksaan bahkan jalan saja sulit.

Ratu Atut Chosiyah ditetapkan menjadi tahanan oleh KPK atas alasan subyektif yang ada dalam undang-undang. Juru bicara KPK Johan Budi menjelaskan bahwa karena Ratu Atut dikhawatirkan:
1. Akan bisa mempengaruhi saksi-saksi
2. Akan menghilangkan barang bukti
3. Yang bersangkutan mengulangi perbuatan yang sama atau upaya melarikan diri

Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada hari Selasa (17/12/2013) atas dugaan ikut terlibat kasus suap peemilukada Lebak, Banten.

Ratu Atut Chiosiyah tiba di Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, Jum'at (20/12/2013).
 (Foto: VIVAnews/Muhamad Solihin)

Sebelum melakukan penahananan terhadap Ratu Atut KPK telah menangkap adik dari  Gubernur Wanita pertama di Indonesia ini yaitu Tubagus Chaeri Wardana yang akrab dikenal Wawan.

Sementara itu Newsviva.co.id Jum'at (20/12/2013) melansir setiba di Rutan Pondok Bambu meminta kepada kuasa hukumnya agar tidak ditempatkan satu sel dengan orang kasus narkoba.

"Saya tidak mau (satu ruangan) dengan orang-orang kasus narkoba. Tolong saya, tidak mau di sel narkoba," kata Nasrullah menirukan perkata Ratu Atut, saat di temui wartawan di depan Rutan Pondok Bambu Jakarta
Ronamasa