Tari Pasupa Monca (tari sapu tangan kuning) dilaksanakan pada saat acara pernikahan warga daerah Bima ini merupakan tradisi peninggalan kerajaan Bima sejak dipimpin Sultan Abdul Kahir I pada 1625 Masehi. Sekelompok gadis-gadis cantik menari menyambut kedatangan kedua mempelai memasuki paruga pernikahan menuju tempat singgasana pelaminan.
Tari Pasupa Monca yang diiringi irama gendang dan seruling dimainkan oleh beberapa orang laki-laki dalam vidoe ini berlangsung di Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima pada bulan November 2013 dalam acara pernikahan
Kini salah satu daerah kekuasaan bekas kerajaan Bima sudah menjadi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai hari Jadi Bima sejak tahun 1640 M.
Tari Pasupa Monca (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Tari Pasupa Monca yang diiringi irama gendang dan seruling dimainkan oleh beberapa orang laki-laki dalam vidoe ini berlangsung di Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima pada bulan November 2013 dalam acara pernikahan
Kini salah satu daerah kekuasaan bekas kerajaan Bima sudah menjadi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai hari Jadi Bima sejak tahun 1640 M.
Artikel lainnya
Sejarah Kesultanan Bima
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Dzikir Hadrah Kekayaan Seni Budaya Daerah Bima
Sinopsis Acara Kampanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima
Bedeg Bambu, Kerajinan Tangan Kebanggaan Desa Tonggorisa
Tarian Bernuansa Islam Meriahkan Acara Pembukaan MTQ Kecamatan Palieblo