Airport Sultan Muhammad Salahuddin Bima

2/04/2014
Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima merupakan terminal utama bagi masyarakat Bima pulau Sumbawa dan sekitarnya yang melakukan perjalanan menggunakan jasa layanan udara. Airport Sultan Muhammad Salahuddin yang berada di Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima dibangun sejak masa penjajahan Belanda.

Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima
Pesawat Garuda Indonesia Arlines landing di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima
hari Rabu 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)

Sebelum masuk maskapai nasional Merpati Nusantara Airlines di bandara yang disebelah kanan dan kiri terdapat tambak ikan bandeng dan tambak garam ini pernah melayani penerbangan pesawat Zamrud. Menjelang akhir tahun 1990 an menjadi bandara transit penumpang tujuan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur yang akan melanjutkan perjalanan laut via pelabuhan Sape Kabupaten Bima.

Memasuki era 2000 an pengguna jasa bandara Sultan Muhammad Salahuddin terus meningkat. Penumpang bandara Sultan Muhammad Salahuddin tidak hanya pelancong regional dan nasional. Pelancong manca manca negara turun di bandara yang jaraknya 22 km dari kota bima bertujuan di Lakey Beach Hu'u Kabupaten Dompu yang setiap tahunnya dibanjir para peselancar dari berbagai negara benua Eropa, Amerika dan Australia dan lain-lainnya.

Untuk melayani penumpang yang turun dari bandara Sultan Muhammad pihak bandara telah menyediakan kendaraan roda empat khusus sebagai angkutan penumpang Airport yang siap mengantar penumpang sesuai tujuannya dengan ongkos sewa sesuai jarak tempuh. Dan bagi pelancong tujuan wisata Lakey Beach Hu'u Kabupaten Dompu akan menempuh jarak tempuh sekitar satu setengah jam untuk sampai tujuan.

Bandara yang diambil dari nama Raja Bima XII Sultan Muhammad Salahuddin pernah didarati pesawat kepresidenan yaitu Presiden RI Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ny. Ani Yudhoyono bersama rombongan tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pada hari Rabu, 5 April 2006. (presidenri.go.id)

Presiden RI pertama terpilih melalui pemilu presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendarat di bandara yang sampai tahun 2014 memiliki landasan sepanjang 1.650 meter dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten dan Kota Bima serta Kabupaten Dompu di Doro Peti. Pada dam Pela Parado seluas 4.014 ha yang dikerjakan selama 70 bulan (1999 hingga 2004) presiden yang akrab disapa SBY didampingi Bupati Bima Ferry Zulkarnain untuk menabur benih ikan tawes, ikan nila merah dan ikan samper.

Bandara Sultan Muhammad Salahuddin
Pesawat Wings Air landing di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima, Rabu 25/12/2013 (Foto: Ronamasa/Ahyar)

Di akhir tahun 2013 bandara udara Sultan Muhammad Salahuddin beberapa perusahaan penerbangan pernah melayani rute komersil Merpati Nusantara Airlines, Pelita Air serta Lion Air, Trigana Air kedatangan penerbangan baru yaitu Garuda Airlines. Penerbangan Garuda Airlines mendarat perdana di bandara udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pada hari Minggu 1 Desember 2013.

Perusahaan penerbagangan swasta ini tidak hanya melayani rute Bima-Mataram (PP) dan Bima-Bali (PP) saja namun juga penerbangan Bima-Makassar (Ujung Pandang) Sulawesi Selatan (PP).

Pesawat landing dan take off di bandara Sultan Muhammad Salahudddin Bima saat ini tidak hanya hari siang hari saja namun pada malam hari tidak ada kendala jika cuaca mendukungnya. Ini terbukti dalam kondisi cuaca mendung dan gerimis sebuah penerbangan Garuda mendarat mulus sekitar pukul 19.00 WITA pada hari Rabu 25 Desember 2013.
Ronamasa