Bima merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribukota Mataram. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terletak antara 115'45 - 119-10 BT dan antara 8 5 - 9 5 LS. Wilayah utara berbatasan dengan Laut Jawa, di selatan dengan Samudera Hindia, di timur dengan Selat Sepadan di barat dengan Selat Lombok. Luas wilayah keseluruhan adalah 49.32,19 km2 yang terdiri atas daratan 20.153,07 km2 dan lautan 29.159,04 km2.
Dua buah pulau besar yaitu Pulau Lombok dengan luas wilayah daratan 4.738,70 Km2 (23,51%) dan Pulau Sumbawa 15.414,37 Km' (76,49%).
Dana Mbojo - Kota Bima (Foto:Ronamasa/Ahyar) |
Nusa Tenggara Barat merupakan wilayah agraris yang terdiri dari 7 kabupaten/kota administrasi yaitu Kota Madia Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Administrasi Bima. Bima yang terletak di Pulau sumbawa adalah daerah kabupaten yang paling timur Provinsi NTB.
Dana mbojo (bima) secara administrasi pemerintahan sudah dimekarkan menjadi dua yaitu Kabupaten Bima dan Kota administrasi Bima. Kabupaten dan Kota Administrasi Bima yang berada di Dana Mbojo ini masih sama-sama beribukota Raba. Kabupaten Bima terdiri 18 Kecamatan yang tersebar di 168 Desa ini setahun lalu (2010) menyelenggarakan Pemilu Kada yang dikuti empat paket kandidat yang dimenangkan pasangan Koalisi Partai "FERSY RAKYAT". Pasangan H. Ferry Zulkarnain, ST, Drs. H. Syafrudin M.Pd yang diusung sembilan koalisi partai ini memperoleh suara sekitar 60,77 % suara. Hasil perolehan suara data versi sekretariat Koalisi FERSY RAKYAT ini, tidak berbeda jauh dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bima.
Daerah Bima merupakan kawasan lintas utama menghubungkan beberapa pulau di Indonesia seperti Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur baik melalui darat maupun laut. Disamping itu Bima juga tidak dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memproduksi Garam dan bawang merah. Dua Komoditas ini tidak hanya untuk kebutuhan masyarakat lokal saja namun juga untuk memenuhi kebutuhan pasar di rovinsi lainnya di Indonesia setiap tahun antara lain, Kalimatan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur, dll.
Dana Mbojo yang pernah dipimpin Sultan Muhammad Salahudin ini terdiri dari dua Kepala Pemerintahan yaitu Kabupaten Bima dan Kota Madia Bima yang sama-sama beribukota Raba. Namun kondisi ini tidak akan lama lagi karena pejabat teras pemerintah kabupaten saat ini terus bekerja keras agar pemindahan Ibukota Kabupaten Bima dapat segera dipecahkan secara bersama. Menurut informasi yang dihembuskan oleh pemegang kepentingan pemerintahan Kabupaten Bima bahwa pemindahan Ibukota Kabupaten Bima akan diupayakan paling lambat sampai tahun 2011. Daerah atau lokasi yang sudah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Bima adalah Wilayah di Kecamatan Woha di sebelah selatan Bandara Sultan Muhammad Salahudin Palibelo Bima.
Kabupaten Bima periode 2010 - 2015 dipmpin pasangan Fersy Rakyta. Pasangan Fersy Rakyat, H. Ferry Zulkarnain dengna H. Syafruddin dilantik oleh Gubernur termuda di Indonesia TGH. Zainul Majid, MA pada tanggal 9 Agustus 2010 di Paruga Talabiu Woha. Putera mahkota keturunan kerajaan Bima kelahiran Jakarta yang hanya dikarunia seorang putera atas perkawinannya dengan Hj. Dinda dikenal sebagai sosok yang dicintai oleh rakyatnya. Ini terbukti putera mahkota Putera Abdul Kahir ini terpilih dua periode berturut turut dengan mengemban motto " Toro Mpa Ra Ndai Sura Dou Labo Dana "Motto yang lebih kurang artinya" Lebih mementingkan Rakyat daripada Diri Sendiri ". Moto ini diadopsi dari moto kerajaan Bima tempo dulu yang Rajanya masih merupakan garis keturunan H. Ferry Zulkarnain, ST yang saat ini menjadi Bupati Bima.
Pasangan yang sejak penetapan sebagai pasangan pemenangan Pemilu Kada Kab. Bima oleh KPUD Kab. Bima tak henti-hentinya didemo oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap kebijakan yang dijalankannya. Akan tetapi pasangan yang berurut nomor 1 ini tetap membalasnya dengan senyum dan sabar sebagai wujud nyata mencintai rakyatnya. Pasangan yang berasal dari Ketua Umum partai Golongan Karya Kab. Bima (mantan anggota anggota DPRD kab. Bima dan Kota Bima) dan mantan anggota DPRD kab. Bima 2 periode dari Partai Amanat Nasional ini tetap menjalankan tugas yang diemban seperti biasanya dalam rangka mewujudkan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya. Dukungan mayoritas masyarakat atas kepemimpinan pasangan Fersy Rakyat tidak pernah mengendur hingga saat ini. Bahkan rakyat masih menganggap pantas dan layak memimpin Dana Mbojo hingga masa jabatannya berakhir.
Artikel lainnya
Tenaga Ahli JICA Jepang Yang Pernah Bertugas Di DKP Kab. Bima
Turnamen Sepakbola Mini Wanita Digelar di Tonggorisa Palibelo Bima
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Sinopsis Acara Kampanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima