Semua mahkluk diciptakan tuhan di dunia ini memiliki derajat kemampuan berpikir masing-masing. Namun tuhan memberikan manusia hati dan pikiran yang peka dan lebih tinggi dibanding mahkluk-mahkluk ciptaan tuhan lainnya. Salah satu kelebihan manusia memiliki akal untuk berpikir dan bertindak sebagai landasan untuk saling menjaga, menghormati dan menghargai diri sendiri dan orang lain.
Sebagai makhluk sosial manusia dalam menjalani keseharian selalu dihadapkan berbagai kejadian disekitarnya. Dalam hitungan detik alam selalu menyuguhkan manusia sesuatu yang tak terduga dan terbanyangkan dalam benaknya baik dilihat, didengar, serta dirasakan. Dan semua itu pasti direkam organ-organ tubuh individu yang menghadapinya.
Namun perbedaan cara pandang serta menilai dihadapi dan diterima saat ini dapat menjadi pemicu timbul perasaan diperlakukan tidak adil. Ketika hati dan pikiran merasa apa yang diterima dan diperlakukan orang lain terhadap dirinya dapat menimbulkan perasaan tidak suka dan bahkan benci. Kebencian kadang dapat menyeret manusia untuk berlaku tidak adil. Tak pelaknya manusia menganggap tuhan sang pencipta alam semesta telah memperlakukan dirinya dengan tidak adil. Padahal Tuhan telah memperingatkan hamba-hambanya melalui ayat-ayatNYA agar manusia dapat bepikir sesuai kuadratnya sebagai manusia.
Allah SWT berfirman:
Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati, pada hal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang yang beriman (Ali Imran:139)
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan keadilan (kebenaran) karena Allah menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berbuat tidak adil. Berlaku adillah karena adil lebih dekat kepada Allah, Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Maidah ayat 8).
Terwujudnya kehidupan yang harmonis di dunia ini tak terlepas peran pola pikir dan prilaku manusia.
Terwujudnya kehidupan yang harmonis di dunia ini tak terlepas peran pola pikir dan prilaku manusia.
Artikel lainnya
Cara Menjaga Kecerdasan Emosi (EQ)
Gadis Tuna Rungu Yang Membanggakan Indonesia
Kriteria Pengambilan Keputusan
Manfaat Tertawa Bagi Kesehatan
Pengertian Kebijaksanaan dan Kebijaksanaan Negara