Australia Sadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

7/30/2013
Media Australia memberitakan rombongan Presiden Bambang Yudhoyono telah disadap saat menghadiri Konfrensi Tingka Tinggi G20 di London Inggris pada April 2009 lalu

"Informasi adalah sesuatu yang didapatkan melalui interaksi dengan proses-proses yang wajar dan dipahami sebagai bagian dari modalitas interaksi. Tindakan penyadapan tentu bukan suatu hubungan yang baik dalam hubungan antaranegara " kata staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: SBY Twitter)

Dua media Australia The Age dan The Sunday Morning Herald memberitakan rombongan Presiden SBY disadap saat menghadiri KTT G20 di London Inggris pada 2009. Penyadapan dilakukan intelijin Amerika Serikat dan Inggris meskipun hasilnya dinikmati Australia.

"PM Kevin Rudd menerima keuntungan dari kegiatan mata-mata Inggris pada Presiden SBY pada KTT G20 tahun 2009 di London. PM Rudd memiliki keinginan yang besar akan informasi intelijin, terutama pada pimpinan Asia Pasifik, Yudhoyono, Manmohan Singh (PM India) dan Hu Jintao (mantan Presiden China," kata sumber anonim dari intelijin Australia.

Hasil penyadapan itu digunakan untuk mendukung tujuan diplomatik Australia, termasuk dukungan untuk memenangkan kursi di Dewan Keamanan PBB. "Tanpa dukungan intelijin yang diberikan AS, kami tak akan memenangkan kursi itu," kata pejabat di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan yang tak mau disebutkan namanya.  demikian di Republika,29/7/2013).

Negara-negara anggota G20 yang bertemu di London Inggris pada 2 April 2009 terdiri dari Argentina, Australia, Brazil, Canada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Mexico, Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Turkey, Inggris dan EU, lansir BBC
Ronamasa