Presiden Digulingkan Paksa Melalui Revolusi Rakyat Sejak Tahun 2000

7/14/2013
Seorang kepala negara mempunyai hak memimpin negara ditentukan oleh suara rakyat. Namun ketika krisis kepercayaan mencuat kepermukaan rakyat tidak segan merebut kembali kursi yang telah diberikan dipuncak kekuasaan. Perebutan kekuasaan tidak terlepas dari konspirasi dimunculkan para elit-elit negara tidak hanya kehilangan jabatan saja tapi juga harus dengan pertumpahan darah.

Gedung DPR-MPR RI Senayan Jakarta
Gedung DPR-MPR RI Senayan Jakarta
Presiden Indonesia pertama pada era reformasi merasakan bringasnya kekuatan rakyat. Presiden KH. Abdurahman Wahid yang dipilih melalui sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akhirnya dilengserkan secara paksa oleh Rakyat dari istana negara. Gusdur yang seharusnya menjabat sebagai presiden RI selama lima tahun hanya menjalankan tugas Mayoritas rakyat Indonesia menilai pendiri PKB telah menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan rakyat. Gusdur dilengserkan pada 11 Juli 2001. Pergantian jabatan dua presiden Indonesia sebelumnya juga dengan jalan digulingkan. Presiden RI Soeharto dipaksa mengundurkan diri 21 Mei 1998 melalui demonstrasi berdarah. Sementara kursi preisiden Indonesia pertama Soekarno diambil alih oleh Letnan Jenderal Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966.

Presiden Soeharto dan Presiden Soekarno
Soekarno dan Soeharto (Foto: Swararakyat208.files.wordpress.com)


Pada tahun 2006 Presiden Irak Saddam Hussein mengakhirnya kekuasaan

Dalam rentang sepuluh tahun kemudian Pemimpin negara di daratan Arab, pemimpin Libya juga diturunkan paksa. Muamar Qadafi dilengserkan dari kekuasaan lebih keji dan harus menyerah dengan tubuh bersimbah darah bulan Oktober 2011.

Muamar Qadafi lahir di Sirte Italy, Libya Juni 1942. Ia digulingkan melalui revolusi berdarah dilakukan rakyat Libya selama 6 bulan 6  hari,. Ia kena tembak dan meninggal dunia pada 23 Agustus 2011

Tiga tahun kemudian presiden Mesir yang belum genap satu tahun menjalankan tugas setelah terpilih melalui pemilihan presiden secara demokrasi diambil alih militer melalui kudeta. Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang dilantik pada tanggal 20 Juni 2012 akhirnya lengser dari kursi kepresiden pada thari Jum,at 4 Juni 2013.

Mohammed Mursi Issa Ayyat yang mendirikan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) setelah revolusi Mesir 2011.memenangkan pemilihan Umum presiden 51,7 porsen suara dan Shafiq 48,3 % berdasarkan keputusan KPU Mesir 24 Mei 2012.

Mursi yang dikarunia Ia pernah dipernjara pada masa pemerintahan Anwar Saddat dan Hosni Mubarak (republika,co.id, 4/7/2013)
Ronamasa