Anggota website yang pertama kali didirikan seorang pemuda keturunan Yahudi Amerika Serikat, Mark Zuckerberg dapat menentukan sendiri keanggotanya kapan saja. Jika member tidak ingin lagi eksist pada website jejaring sosial (social networking) dirintis sembilan tahun silam ini dapat menempuh dua opsi yaitu menonaktifkan atau menghapus permanent.
Dan ke dua pilihan yang akan ditempuh ini terdapat perbedaannya
Jika Akun Facebook dinonaktifkan dapat menyebabkan:
Dan ke dua pilihan yang akan ditempuh ini terdapat perbedaannya
- Kronologi kita akan menghilang dari layanan Facebook secara tiba-tiba.
- Orang-orang tidak dapat mencari kita lagi. Akan tetapi beberapa informasi, seperti pesan yang kita kirim, mungkin masih terlihat oleh orang lain
- Layanan Facebool masih menyimpan informasi kronologi kita (teman, foto, minat, dll.). Jika kita suatu saat nanti kita memilih untuk mengaktifkan kembali akun, informasi di kronologi tetap ada.
- Tidak akan mendapatkan kembali akses ke akun tersebut
- Semua informasi mengenai pribadi terkait dengan akun akan dihapus dari database facebook mencakup informasi seperti alamat email, alamat sura dan nama layar IM.
- Sementara sebagian materi (foto, catatan dan lain-lain, mungkin tetap tersimpan dalam server dengan alasan teknis, namun meteri ini tidak dikaitkan dengan pengenal pribadi apapun dan sepenuhnya tidak dapat diakses oleh orang lain melalui Facebook
