Hujan deras mengguyur Kabupaten Bima sejak Rabu dini hari hingga pagi mengakibatkan air ratusan hektar lahan pertanian dan pemukiman warga kecamatan Palibelo, Kecamatan Woha, Kecamatan Bolo. Di Desa Belo dan Desa Padolo Kecamatan Palibelo ratusan rumah warga terendam banjir mencapai ketinggia lebih dua meter, Rabu (25/12).
Dalam suasana warga setempat dan pihak keamanan dari Polres Bima yang berada di sepanjang jalan raya Bima lintas Sumbawa sedang memberi bantuan kepada pengguna jalan tampak terlihat Bupati Bima Ferry Zulkarnain melihat langsung kondisi banjir melanda warganya.
Para pengguna jalan bertolak dari arah Bima menuju Sila dan atau Tente sekitar dan sebaliknya mengalami kesulitan lewat akibat kerasnya arus banjir mengalir memotong jalan raya.
Rumah warga Desa Belo yang berada di sebelah utara jalan yang lokasinya lebih tinggi juga terkena banjir, Rabu 25/12/2013 (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Sementara itu empat sarana pendidikan juga tergenang air mencapai lebih dari 2 meter. Pada SMK Negeri 10 Kabupaten Bima yang berada di sebelah selatan jalan raya lintas Teke-Palibelo ketinggian air banjir sekitar 1,5 meter. Sedangakan SD Bre dan SD Belo yang berada di sebelah utara jalan raya yang walaupun lokasinya agak tinggi dari sebelah selatan tampak terlihat air sudah menerobos masuk ruangan kelas.
Menurut pengakuan warga Desa Belo banjir mulai meluap dan masuk dalam kawasan pemukiman warga pada pagi hari sekitar pukul delapan. Ketinggian air kian bertambah hingga pukul 13.00 WITENG. Hingga pukul 18.50 waktu setempat walau air sudah mulai surut namun banjir masih menggenangi ratusan rumah warga desa Belo yang ada beberapa meter dari bantaran sungai dipastikan belum bisa menempati kediamannya.
Luapan banjir yang paling besar melanda kecamatan Palibelo sejak 20 tahun terakhir ini tidak mengganggu aktifitas penerbangan Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima. Ini terbukti beberapa pesawat tetap landing sepanjang hari bahkan sebuah maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendarat pada pukul 18.40 waktu setempat tadi sore.
Banjir di daerah pemukiman warga di ujung timur Desa Belo Kecamatan Palibelo Kab. Bima, Rabu,
hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Dalam suasana warga setempat dan pihak keamanan dari Polres Bima yang berada di sepanjang jalan raya Bima lintas Sumbawa sedang memberi bantuan kepada pengguna jalan tampak terlihat Bupati Bima Ferry Zulkarnain melihat langsung kondisi banjir melanda warganya.
Para pengguna jalan bertolak dari arah Bima menuju Sila dan atau Tente sekitar dan sebaliknya mengalami kesulitan lewat akibat kerasnya arus banjir mengalir memotong jalan raya.
Rumah warga Desa Belo yang berada di sebelah utara jalan yang lokasinya lebih tinggi juga terkena banjir, Rabu 25/12/2013 (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Sementara itu empat sarana pendidikan juga tergenang air mencapai lebih dari 2 meter. Pada SMK Negeri 10 Kabupaten Bima yang berada di sebelah selatan jalan raya lintas Teke-Palibelo ketinggian air banjir sekitar 1,5 meter. Sedangakan SD Bre dan SD Belo yang berada di sebelah utara jalan raya yang walaupun lokasinya agak tinggi dari sebelah selatan tampak terlihat air sudah menerobos masuk ruangan kelas.
STKIP Taman Siswa Bima di jalan Lintas Bima Tente Sumbawa
hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Menurut pengakuan warga Desa Belo banjir mulai meluap dan masuk dalam kawasan pemukiman warga pada pagi hari sekitar pukul delapan. Ketinggian air kian bertambah hingga pukul 13.00 WITENG. Hingga pukul 18.50 waktu setempat walau air sudah mulai surut namun banjir masih menggenangi ratusan rumah warga desa Belo yang ada beberapa meter dari bantaran sungai dipastikan belum bisa menempati kediamannya.
Banjir menggenangi SMK Negeri 10 Kab. Bima Desa Belo Kecamatan Palibelo
Kab. Bima, hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Kab. Bima, hari Rabu, 25/12/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Luapan banjir yang paling besar melanda kecamatan Palibelo sejak 20 tahun terakhir ini tidak mengganggu aktifitas penerbangan Bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima. Ini terbukti beberapa pesawat tetap landing sepanjang hari bahkan sebuah maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendarat pada pukul 18.40 waktu setempat tadi sore.