Petani Tonggorisa dan kawasan sekitarnya akan semakin mudah membawa produksi lahan sawah ke rumah. Jalan ekonomi baru diperkirakan sepanjang 1,5 km dengan lebar bahu jalan sekitar 3 meter di Sori Sarae Desa Tonggorisa dikerjakan menggunakan kendaraan berat eksavator selama dua hari mulai hari Jum'at (10/1/2014) hingga Sabtu (11/1/2014).
Pemandangan jalan ekonomi baru Sori Sarae di kawasan persawahan So La Deru dan So La Mbe'e Desa Tonggorisa Kec. Palibelo Kab. Bima terlihat dari arah Barat kebun Bambu Abu Da Ami, Jum'at (17/1/2014). (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Jalan ekonomi dan saluran irigasi Sori Sarae sesudah dibuat jalan ekonomi baru, kawasan So La Laka Jum'at (17/1/2014). (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Jalan ekonomi sepanjang 1,5 km dan sampingnya kanan telah dibuat parit sebagai salauran irigasi mulai dari bekas kebun sawah Ompu Muju (Ompu Rempa) hingga bekas kebun bambu Heso Ama Jana ini untuk kebutuhan mengairi lahan persawahan di So La Laka, So Lambe.e, So Deru dan sekitarnya.
Kawasan persawahan ini dapat memproduksi hasil pertanian tiga kali dalam setahun. Pada musim hujan kawasan yang bersambungan dengan Desa Nata, Desa Dore serta Desa Tonggondoa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima ditanami Padi dan dua musim berikutnya ditanami palawija seperti kacang kedelai, kacang tanah serta kol.
Saluran irigasi Sori Sarae yang dapat mengairi So La Laka, So Lambe.e sebelum dibuat jalan ekonomi dilihat ke arah timur, 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Saluran irigasi Sori Sarae yang dapat mengairi So La Laka, So Lambe.e sebelum dibuat jalan ekonomi dilihat ke arah barat, 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Agar dapat berfungsi ganda lebih maksimal lagi yaitu sebagai sarana lalu lintas pengakutan hasil pertanian dan saluran irigasi mengairi beberapa lahan pertanian dikawasan harus diikuti dengan pembangunan parit sistem drainase. Pembangunan parit diperlukan karena pada saaat pengerjaan jalan ekonomi tersebut tidak dibuatkan sekaligus tanggul pemisah dengan lahan sawah yang berbatasan langsung dengan parit tersebut.
Sejak dibuka jalan ekonomi sudah dapat langsung dinikmati petani sebagai akses jalan sepeda motor untuk membawa diantaranya pupuk organik untuk kebutuhan padi baru ditanam 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Dengan adanya jalan yang dibuat ini akan dapat mempermudah petani mengangkut hasil pertanian ke rumah khususnya persawahan yang berada di kawasan La Laka (So La Laka), So La Deru hingga So La Ndoba di sebelah utara tanggul Raba Seme. Sebelumnya untuk membawa hasil pertanian di kawasan ini untuk sampai ke rumah menggunakan buruh panggul diupah dengan padi. Buruh yang memanggul padi basah diperkirakan seberat 50 kg dengan berjalan kaki melalui pembatas antara petak sawah sepanjang sekitar 1 km akan mendapat upah sebanyak 1 blek padi atau sebesar Rp. 25.000.
Akses keluar masuk pengguna jalan ekonomi berada di ujung timur Desa Tonggondoa yang sebelumnya merupakan salah satu dusun Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Pemandangan jalan ekonomi baru Sori Sarae di kawasan persawahan So La Deru dan So La Mbe'e Desa Tonggorisa Kec. Palibelo Kab. Bima terlihat dari arah Barat kebun Bambu Abu Da Ami, Jum'at (17/1/2014). (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Jalan ekonomi dan saluran irigasi Sori Sarae sesudah dibuat jalan ekonomi baru, kawasan So La Laka Jum'at (17/1/2014). (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Jalan ekonomi sepanjang 1,5 km dan sampingnya kanan telah dibuat parit sebagai salauran irigasi mulai dari bekas kebun sawah Ompu Muju (Ompu Rempa) hingga bekas kebun bambu Heso Ama Jana ini untuk kebutuhan mengairi lahan persawahan di So La Laka, So Lambe.e, So Deru dan sekitarnya.
Kawasan persawahan ini dapat memproduksi hasil pertanian tiga kali dalam setahun. Pada musim hujan kawasan yang bersambungan dengan Desa Nata, Desa Dore serta Desa Tonggondoa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima ditanami Padi dan dua musim berikutnya ditanami palawija seperti kacang kedelai, kacang tanah serta kol.
Saluran irigasi Sori Sarae yang dapat mengairi So La Laka, So Lambe.e sebelum dibuat jalan ekonomi dilihat ke arah timur, 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Saluran irigasi Sori Sarae yang dapat mengairi So La Laka, So Lambe.e sebelum dibuat jalan ekonomi dilihat ke arah barat, 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Agar dapat berfungsi ganda lebih maksimal lagi yaitu sebagai sarana lalu lintas pengakutan hasil pertanian dan saluran irigasi mengairi beberapa lahan pertanian dikawasan harus diikuti dengan pembangunan parit sistem drainase. Pembangunan parit diperlukan karena pada saaat pengerjaan jalan ekonomi tersebut tidak dibuatkan sekaligus tanggul pemisah dengan lahan sawah yang berbatasan langsung dengan parit tersebut.
Sejak dibuka jalan ekonomi sudah dapat langsung dinikmati petani sebagai akses jalan sepeda motor untuk membawa diantaranya pupuk organik untuk kebutuhan padi baru ditanam 26/10/2013. (Foto: Ronamasa/Ahyar)
Dengan adanya jalan yang dibuat ini akan dapat mempermudah petani mengangkut hasil pertanian ke rumah khususnya persawahan yang berada di kawasan La Laka (So La Laka), So La Deru hingga So La Ndoba di sebelah utara tanggul Raba Seme. Sebelumnya untuk membawa hasil pertanian di kawasan ini untuk sampai ke rumah menggunakan buruh panggul diupah dengan padi. Buruh yang memanggul padi basah diperkirakan seberat 50 kg dengan berjalan kaki melalui pembatas antara petak sawah sepanjang sekitar 1 km akan mendapat upah sebanyak 1 blek padi atau sebesar Rp. 25.000.
Akses keluar masuk pengguna jalan ekonomi berada di ujung timur Desa Tonggondoa yang sebelumnya merupakan salah satu dusun Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.