Dalam kampanyenya Jokowi yang didampingi pendampingnya Jusuf Kalla diatas poduim menyampaikan bahwa Pilpres harus kita tunjukan sebagai suatu kegembiraan politik, kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan.
Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai diselenggarakan KPU dihadiri kedua pasangan calon Presiden dan Wakil presiden nomor 1 (satu) Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 (dua) Jokowi-JK, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, pejabat tinggi negara serta simpatisan dan pendukung capres dan cawapres di Gedung Bidakara Pancoran Jakarta Selatan Rabu malam 3/6/2014. Acara ini selenggarakan memasuki masa kampanye pemilu presiden tanggal 9 Juli mendatang dengan masa kampanye dimulai besok tanggal 4 Juni hingga 5 Juli 2014.
Jokowi mengakhiri pidatonya dengan tiba-tiba. Dari nada pidatonya seakan masih ada yang ingin disampaikan tapi tidak ingat sehingga langsung menutup pidatonya.
Pidato Jokowi Widodo pada Acara Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai
Ass....
Alhamdulillah sayidah ......
Selamat malam dan
Yang saya hormati Bapak Ketua KPU, Bapak Ketua Bawaslu beserta seluruh jajarannya, yang saya hormati seluruh pimpinan Lembaga Tinggi negara, Ibu dan Bapak sekalian, hadirin yang berbahagia
Kita ingin pilpres pemilu presiden 9 Juli yang akan datang diiringi dengan sebuah pemilihan yang bermartabat, sebuah pemilihan yang berintergritas tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kampanye hitam, tanpa adanya kekerasan, tanpa adanya intimidasi. Pilpres harus kita tunjukan sebagai suatu kegembiraan politik, kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan.
Ada dua hal, dua tahapan yang akan kita lalui yaitu tanggal 4 Juni sampai tanggal 5 Juli yaitu proses kampanye. Dan kita berharap agar didalam kampanye ini semuanya merasa gembira karena demokrasi yang akan kita jalankan adalah sebuah demokrasi yang mensejahterakan bukan sebuah demokrasi yang mencelakakan.
kedua, kedua, tanggal 9 Juli nanti kita akan melakukan pencoblosan. Ada dua calon, ada dua calon. Calon presiden, dua calon presiden dan dua calon wakil presiden. Semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang berdaulat adalah rakyat. Siapa yang dikehendaki oleh rakyat kami berdua Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla menghargai semua apa yang dikendaki oleh rakyat.
Terima kasih
Wass ....
Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai diselenggarakan KPU dihadiri kedua pasangan calon Presiden dan Wakil presiden nomor 1 (satu) Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 (dua) Jokowi-JK, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, pejabat tinggi negara serta simpatisan dan pendukung capres dan cawapres di Gedung Bidakara Pancoran Jakarta Selatan Rabu malam 3/6/2014. Acara ini selenggarakan memasuki masa kampanye pemilu presiden tanggal 9 Juli mendatang dengan masa kampanye dimulai besok tanggal 4 Juni hingga 5 Juli 2014.
Jokowi mengakhiri pidatonya dengan tiba-tiba. Dari nada pidatonya seakan masih ada yang ingin disampaikan tapi tidak ingat sehingga langsung menutup pidatonya.
Pidato Jokowi Widodo pada Acara Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai
Ass....
Alhamdulillah sayidah ......
Selamat malam dan
Yang saya hormati Bapak Ketua KPU, Bapak Ketua Bawaslu beserta seluruh jajarannya, yang saya hormati seluruh pimpinan Lembaga Tinggi negara, Ibu dan Bapak sekalian, hadirin yang berbahagia
Kita ingin pilpres pemilu presiden 9 Juli yang akan datang diiringi dengan sebuah pemilihan yang bermartabat, sebuah pemilihan yang berintergritas tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kampanye hitam, tanpa adanya kekerasan, tanpa adanya intimidasi. Pilpres harus kita tunjukan sebagai suatu kegembiraan politik, kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan.
Ada dua hal, dua tahapan yang akan kita lalui yaitu tanggal 4 Juni sampai tanggal 5 Juli yaitu proses kampanye. Dan kita berharap agar didalam kampanye ini semuanya merasa gembira karena demokrasi yang akan kita jalankan adalah sebuah demokrasi yang mensejahterakan bukan sebuah demokrasi yang mencelakakan.
kedua, kedua, tanggal 9 Juli nanti kita akan melakukan pencoblosan. Ada dua calon, ada dua calon. Calon presiden, dua calon presiden dan dua calon wakil presiden. Semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang berdaulat adalah rakyat. Siapa yang dikehendaki oleh rakyat kami berdua Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla menghargai semua apa yang dikendaki oleh rakyat.
Terima kasih
Wass ....