Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST hari ini (15/6/11) akan melakukan BB-GRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat) di Kecamatan Palibelo yang berlokasi di lapangan sepakbola Ragi Desa Tonggorisa. Agenda kegiatan kepala Daerah yang sudah dua kali terpilih sebagai Bupati Bima ini merupakan yang ke VIII dari seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di 18 Kecamatan di Kabupaten Bima.
Bupati Bima, Ferry Zulkarnain saat berpidato pada acara BBGRM di lapangan sepakbola Ragi, 15/6/2011 (Foto: Ronamasa/Ahyar) |
Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah kabupaten Bima untuk merangsang masyarakat agar tetap menumbuhkembangkan serta melestarikan budaya masyarakat Indonesia yang dikenal memiliki budaya Gotong Goyongnya. Budaya Gotong royong ini merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia sejak ratus tahun silam khususnya di Kabupaten Bima. Berdasarkan surat nomor: 411/044/001/BPMDes agenda ini sekaligus dalam rangka pencanangan PNPM-PISEW (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) di Kecamatan Palibelo Tahun 2011.
Acara BB-GRM yang dilaksanakan selama satu hari pada setiap kecamatan dibuka pukul 20.00 WITA. Agenda rutin pemerintah kabupaten setiap tahun yang diprogramkan H. Ferry kali ini tidak dihadiri Wakil Bupati karena sedang tugas ke luar kota. Pada kesempatan ini H. Ferry menyerahkan bantuan kepada sembilan Desa. Desa Ntonggu dan Desa Teke merupakan desa yang mendapat kucuran bantuan lebih banyak dari desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Palibelo. Bantuan diberikan antara lain dana bantuan kelompok dan bantuan untuk pembangunan fasilitas atau sarana sosial lainnya seperti pembangunan fasilitas perpustakaan pada Sekolah Dasar, sarana ibadah, darinase, pengaspalan gang-gang desa, dan lain-lain
Disamping menyerahkan bantuan secara simbolis putera keturunan sembilan kesultanan Bima ini menghimbau aparat pemerintah yang telah pensiun agar dapat menyerahkan fasilitas pemerintah yang dipergunakan selama masa tugas kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima karena itu merupakan asset daerah Kabupaten Bima. Dan apabila fasilitas yang rencananya akan dilelang pemerintah Kabupaten Bima ini tidak diserahkan atas kesadaran penggunannya akan dilakukan upaya penjemputan paksa oleh Polisi Pamong Praja (POL PP). Fasilitas Pemerintah yang akan dikembalikan kepada pemeritntah daerah tersebut tidak termasuk kendaraan dinas Kepala Desa karena jabatan ini merupakan jabatan politik alasannya.
Acara BB-GRM yang dilaksanakan selama satu hari pada setiap kecamatan dibuka pukul 20.00 WITA. Agenda rutin pemerintah kabupaten setiap tahun yang diprogramkan H. Ferry kali ini tidak dihadiri Wakil Bupati karena sedang tugas ke luar kota. Pada kesempatan ini H. Ferry menyerahkan bantuan kepada sembilan Desa. Desa Ntonggu dan Desa Teke merupakan desa yang mendapat kucuran bantuan lebih banyak dari desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Palibelo. Bantuan diberikan antara lain dana bantuan kelompok dan bantuan untuk pembangunan fasilitas atau sarana sosial lainnya seperti pembangunan fasilitas perpustakaan pada Sekolah Dasar, sarana ibadah, darinase, pengaspalan gang-gang desa, dan lain-lain
Disamping menyerahkan bantuan secara simbolis putera keturunan sembilan kesultanan Bima ini menghimbau aparat pemerintah yang telah pensiun agar dapat menyerahkan fasilitas pemerintah yang dipergunakan selama masa tugas kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima karena itu merupakan asset daerah Kabupaten Bima. Dan apabila fasilitas yang rencananya akan dilelang pemerintah Kabupaten Bima ini tidak diserahkan atas kesadaran penggunannya akan dilakukan upaya penjemputan paksa oleh Polisi Pamong Praja (POL PP). Fasilitas Pemerintah yang akan dikembalikan kepada pemeritntah daerah tersebut tidak termasuk kendaraan dinas Kepala Desa karena jabatan ini merupakan jabatan politik alasannya.
Ferry Zulkarnain saat kampanye Pilkada Bima 2010 (Foto: Ronamasa/Ahyar) |
Lebih lanjut Bupati yang suka memilih rumah warga setempat sebagai tempat bermalam saat melakukan BB-GRM menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir bahwa pada tahun ini 2011 akan dilaksanakan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik Gratis. Pembuatan KTP gratis tidak hanya disampaikan pada kunjungan BB-GRM ini saja akan tetapi sudah disampaikan pada Kampanye Pemilu Kada tahun 2010 lalu. Untuk membuat KTP gratis, masyarakat akan diberi kemudahan oleh pemerintah Kabupaten Bima yaitu pemerintah akan menyediakan fasilitas antara jemput pada masyarakat karena pembuatannya berpusat di masing-masing Kantor Kecamatan dalam wilayah Desa. H. Ferry juga menyampaikan bahwa KTP elektronik setelah proses foto dan sidik jari masyarakat dilakukan pada Kantor kecamatan akan dikirm ke Jakarta untuk diproses lebih lanjut. Untuk Pembuatan KTP Elektronik gratis Kabupaten Bima mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat sebagai kabupaten yang dijadikan kegiatan Pilot Project (proyek percontohan) di Indonesia.
Acara BB-RGM di Kecamatan pemekaran tahun 2007 ini disamping dihadiri aparat pemerintah, tokoh masyarakat, generasi juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima Daerah Pemilihan region III (TIGA) yaitu Ahmad, SP, M.Si, Drs. Sarjan, Syarifudin, SH, dan Wahyudin, S.Ag. Pada acara hiburan, Kepala Daerah yang selalu berduet istri tercinta di atas panggung untuk bergembira ria dan membaur bersama masyarakatnya melantun suara merdunya yang khas diiringi orgen tunggal. Setelah acara orgen tunggal selesai, sekitar pukul 01.00 WITA acara hiburan rakyat dilanjutkan dengan kesenian tradisional Bima yaitu Fiol. Kesenian Fiol yang diiringi lantunan syair bahasa bima merupakan kesenian tradisonal bima yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Pada siang hari kegiatan BB-GRM dilaksanakan mulai sekitar 10.00 WITA. Dengan mengendarai sepeda trail H. Ferry Z melakukan start di halaman Kantor kecamatan Palibelo yang diikuti ratusan kendaraan roda dua dan roda empat di belakangnya. Mengawali kegiatannya Bupati Bima melakukan peletakan batu pertama di Masjid AL-HUDA Teke. Dengan menggunakan T shirt kuning belang biru, Dae yang merupakan sapaan khasnya di masyarakat mengeliling Sembilan kecamatan Palibelo tanpa terkecuali. Masyarakat menyambut meriah dan antusias kedatangannya.
Darah kesultanan yang mengalir pada putera Abdul Kahir atas perkawinannya dengan Hj. RM Zubaidah masih dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki keramat titisan leluhurnya. Darah kesultanan mengalir dalam dirinya masih dianggap membawa keberkahan oleh sebagian warga masyarakatnya disamping kekuasaan Allah SWT. Hal ini sering terjadi pada saat Dae melakukan kunjungan di pedesaan. Sesampainya di lokasi kunjungannya masyarakat sudah menyediakan khusus sebotol air tanggung dengan harapan Dae mencelupkan tangannya kedalam botol air tersebut. Air celupan tangan Dae ini oleh masyarakat tersebut dipergunakan untuk menyiram tanaman pertanian agar dijauhkan dari hama. Kepercayaan sebagian masyarakat atas titisan leluhur yang dimilikinya masih merupakan senjata ampuh menggalang kedekatannya dengan masyarakat. Namun dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah tidak terlepas dari pro dan kontra. Kritikan-kritikan tersebut merupakan hal yang wajar karena memang bukan pekerjaan mudah memuaskan seluruh komponen masyarakat.
Acara BB-RGM di Kecamatan pemekaran tahun 2007 ini disamping dihadiri aparat pemerintah, tokoh masyarakat, generasi juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima Daerah Pemilihan region III (TIGA) yaitu Ahmad, SP, M.Si, Drs. Sarjan, Syarifudin, SH, dan Wahyudin, S.Ag. Pada acara hiburan, Kepala Daerah yang selalu berduet istri tercinta di atas panggung untuk bergembira ria dan membaur bersama masyarakatnya melantun suara merdunya yang khas diiringi orgen tunggal. Setelah acara orgen tunggal selesai, sekitar pukul 01.00 WITA acara hiburan rakyat dilanjutkan dengan kesenian tradisional Bima yaitu Fiol. Kesenian Fiol yang diiringi lantunan syair bahasa bima merupakan kesenian tradisonal bima yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Pada siang hari kegiatan BB-GRM dilaksanakan mulai sekitar 10.00 WITA. Dengan mengendarai sepeda trail H. Ferry Z melakukan start di halaman Kantor kecamatan Palibelo yang diikuti ratusan kendaraan roda dua dan roda empat di belakangnya. Mengawali kegiatannya Bupati Bima melakukan peletakan batu pertama di Masjid AL-HUDA Teke. Dengan menggunakan T shirt kuning belang biru, Dae yang merupakan sapaan khasnya di masyarakat mengeliling Sembilan kecamatan Palibelo tanpa terkecuali. Masyarakat menyambut meriah dan antusias kedatangannya.
Darah kesultanan yang mengalir pada putera Abdul Kahir atas perkawinannya dengan Hj. RM Zubaidah masih dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki keramat titisan leluhurnya. Darah kesultanan mengalir dalam dirinya masih dianggap membawa keberkahan oleh sebagian warga masyarakatnya disamping kekuasaan Allah SWT. Hal ini sering terjadi pada saat Dae melakukan kunjungan di pedesaan. Sesampainya di lokasi kunjungannya masyarakat sudah menyediakan khusus sebotol air tanggung dengan harapan Dae mencelupkan tangannya kedalam botol air tersebut. Air celupan tangan Dae ini oleh masyarakat tersebut dipergunakan untuk menyiram tanaman pertanian agar dijauhkan dari hama. Kepercayaan sebagian masyarakat atas titisan leluhur yang dimilikinya masih merupakan senjata ampuh menggalang kedekatannya dengan masyarakat. Namun dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah tidak terlepas dari pro dan kontra. Kritikan-kritikan tersebut merupakan hal yang wajar karena memang bukan pekerjaan mudah memuaskan seluruh komponen masyarakat.