Beginilah Gaya Bupati Bima Ferry Zulkarnain Mengunjungi dan Dialog Dengan Masyarakatnya

11/19/2012
Fery Zulkarnain terpilih menjadi Bupati Bima 2 (dua) periode berturut-turut sejak tahun 2005 hingga periode 2015. Walaupun menjabat sebagai Bupati, Ferry kelahiran Jakarta 1 Oktober 1964 ketika berkunjung ke desa-desa dalam rangka silaturahim dengan masyarakatnya tidak menunjukan status jabatannya sebagai seorang Bupati. Suami Dae Dinda ini tetap menunjukan sosok kepribadiannya yang sederhana dan murah senyum.

Ketua Partai Golongan Karya Kabupaten Bima hingga saat ini masih menjabat ketika berkunjung menyalami masyarakatnya tidak harus disediakan tempat khusus yang lebih seperti kursi sofa mewah. Putra mahklota Sultan Abdul Kahir II dengan Hj. R.M Zubaidah kelahiran Jakarta ini akan tetap menyesuaikan diri sesuai kemampuan masyarakatnya. Walaupun hanya disuguhkan tenda apa adanya dan kursi plastiksebagai tempat penyambutnya tidak pernah dikeluhkannya.

Ferry Zulkarnain
Ferry Zulkarnain dengan motor trail yang
selalu dipergunakan ketika melaksanakan tugas
BB-GRM di 191 Desa yang tersebar pada 18 Kecamatan
di Kabupaten Bima (Foto: Ronamasa.Com)
Sebagai kepala pemerintahan di 191 Desa, Ferry Zulkarnain, ST dan Drs. Syarfuddin, M.Pd tidak memperlakukan desa-desa berbeda. Pasangan Fersy Rakyat tetap mengunjungi semua 191 desa di Kabupaten Bima yang tersebar pada 18 Kecamatan tanpa terkecuali. Program kerja pemerintah BB-GRM merupakan salah satu metode Bupati Bima menyambut dan menyerap secara langsung aspirasi-aspirasi masyarakat.

Suami Indah Damayanti Putri yang bergelar kesultanan "Jena Teke" dikenal lebih luas masyarakat Bima dengan sapaan khas Dae Fery.

Selama karir politiknya putra yang mengalir darah kesultanan Gowa sebelum menjadi Bupati Bima pernah terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Bima dari Partai Golongan Karya.

Pada Pilkada Bima tahun 2005 yang merupakan pertama kali pertama Bupati Bima dipilih langsung rakyat secara demokratis. Ferry Zulkarnain yang saat ini berpasangan dengan Usman AK mendapat suara 44,6 %. Perolehan suara pada pesta demokrasi yang diikuti enam pasangan Bupati dan Wakil Bupati sekaligus mengalahkan calon bupati incumbent, Drs. Zainul Arifin yang hanya mendapat suara 24,1 %

Sementara pada pilkada Bima periode 2010 Ferry Zulkarnain berpasangan dengan tokoh politik lain. Bapak yang hanya memiliki satu orang putera ini terpaksa tidak berduet dengan Wakil sebelumnya. Hal ini karena Wakilnya lebih memilih calon Wakil dari calon Bupati lain. Pada pilkada yang dilaksanakan di 168 Desa ini Ferry menentukan pendampingnya dari mantan anggota DPRD Kab. Bima. Dae Ferry yang memilih pendampingnya dari tokoh politik Partai Amanat Nasional (PAN), Syafruddin M. Noor mendapat suara kepercayaan masyarakat sekitar 63 %.

Dae Ferry - Syafuddin
Bupati Bima, Ferry Zulkarnain didampingi Wakil Bupati Bima saat melakukan BB-GRM di Kecamatan Palibelo Juni 2012. Dari kiri Drs. Syafruddin mantan Camat Palibelo, Ahmad, SP, M.Si Ketua Partai Bulan Bintang Kab. Bima yang juga merupakan sekretaris Koalisi Partai pasangan "Fersy Rakyat", Bupati Bima, Ferry Zulkarnain, Wakil Bupati Bima, H. Syarfuddin dan Camat Palibelo, Drs. Zainuddin
(Foto: Ronamasa.com)

Dae Fery
Bupati Bima, Ferry Zulkarnain pada saat melakukan tugas sebagai pemerintah yang merupakan salah satu kegiatan rutin tahun program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat pada Juni 2012.
(Foto: Ronamasa.com)

Dae Ferry, Bupati Bima
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain berjaket coklat menggunakan motor trial
saat melintas sebelum memasuki dusun Ni'u Desa Panda,
Minggu, 18/11/2012 sekitar pukul 17.00 WITA. (Foto: Ronamasa.com/Ahyar)

Moment yang diabadikan bukan direncanakan akan tetapi benar-benar secara kebetulan. Saat itu ketika saya diajak sama teman untuk cukur rambut di Bima dan melintas di jalan Doro Belo. Pada saat tanjakan dari arah Palibelo sebuah kendaraan roda dua mendahului sepeda motor kami. Dan ternyata Bupati Bima, Ferry Zulkarnain mengendarai sepeda trialnya dengan tetap menyalakan lampu sepeda motornya sesuai peraturan lalu lintas.

Melihat momen yang cukup menarik dan mungkin jarang dilakukan oleh seorang Bupati, Ronamasa pun mencari tau. Berdasarkan informasi diperoleh Ronamasa dari salah seorang pengawalnya yang dihubungi via telepon mengatakan "Dae Ferry saat itu pulang setelah mengunjungi Desa Godo dan Desa Tente Kabupaten Bima. Di Desa Godo Dae Ferry meninjau pembangunan perumahan warga akibat terjadi kerusuhan pembakaran Desa Godo oleh orang Samili, Woha. Selain itu Dae Ferry juga mengunjungi pasar Tente, Woha dan memberikan bantuan 1 unit mobil sampah yang merupakan bantuan pemda kab. Bima. Pada hari ini juga Dae Ferry mengunjungi hajatan salah seorang warga dan memberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta kepada anak yang orang tuanya dibunuh tersebut." kata Gunawan alumni STISIP Mbojo Bima ini.

Jalan yang kini sudah menjadi jalur utama lalu lintas menuju kota Bima merupakan jalan direnovasi periode Bupati Bima, Ferry Zulkarnain dan Wakil Bupati Bima, Usman AK. Jalan lintas Doro Belo lintas Panda dibuka pada masa pemerintahan Bupati Bima Drs. Zainul Airifn. Namun jalan ini dirubah dan diaspal lebih baik seperti terlihat saat ini karena sering terjadi kecelakaan. Sebelum dirubah jalur jalan yang banyak tikungan tajam (tanjakan dan turunan) sudah memakan banyak korban jiwa.

Artikel lainnya

Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Sinopsis Acara Kampanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima
Nama-Nama Desa dan Kecamatan di Kabupaten Bima, NTB
Nama-nama Sekolah di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, NTB
Daftar Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Kab. Bima
Ronamasa