Amerika Serikat "Mata-Matai" Aktifitas Pengguna Internet dan Telepon

6/16/2013
Snowden kini menjadi headline berita berbagai media masa cetak dan online internet. Pria drop out perguruan tinggi menjadi perbincangan karena keberaniannya mengungkap fakta dilakukan Amerika Serikat sejak beberapa tahun belakangan ini. Ia menyorodorkan beberapa bukti data privacy pengguna dimonitoring melalui data yang tersedia pada Microsoft, Google, Yahoo, Facebook, PalTalk, YouTube,Skype, AOL serta Appel

Tanggapan warga Amerika Serikat berbeda-beda terhadap Edward Snowden. Tidak hanya dianggap sebagai penghianat akan tetapi banyak memuji keberanian sikapnya. Snowden bernama lengkap Edward J Snowden membocorkan rahasia pengawasan pengguna internet dan telepon kepada media masa Inggris The Guradian dan medai masa terkemuka dan ternama Amerika Serikat The Washongton Post.

Edward Snowden
Edward Snowden (Foto Reuters)
Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka di berbasis di Amerika Serikat dicurigai terlibat, antara lain Microsoft, Google, Yahoo, Facebook, PalTalk, YouTube,Skype, AOL dan Appel. Dropbox merupakan penyedia layanan penyimpan dokumen berbasis komputasi awan juga disebut masuk dalam rencana perusahaan yang segera tergabung dalam program itu demikian dilansir laman The Guadian sebagaimana dilansir liputan6.com (10/6/2013).

Juru Bicara untuk Direktur Intelejen AS, James Clapper, kemudian mengaku AS sudah mengajukan gugatan terkait kasus Snowden ke Departemen Kehakiman. Snowden dianggap melanggar hukum AS dan akan dijatuhi hukuman demikian diberitakan liputan6.com.

Sebuah kabar mengejutkan dilaporkan dua media ternama, Washington Post dan The Guardian, terkait aksi penyadapan informasi melibatkan sejumlah raksasa internet yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam laporan itu disebutkan adanya program bernama PRISM, yang merupakan upaya penyadapan dengan memanfaatkan sembilan server di perusahaan terbesar di dunia saat ini.

Dilansir dari laman The Guardian, senin (10/6/2013), Snowden juga telah bekerja di NSA selama empat tahun terakhir. Snowden pun ditempatkan di sejumlah kontraktor luar negeri, termasuk Booz Allen dan Dell. "Saya tak berniat menyembunyikan identitas saya karena saya tahu saya tak melakukan kesalahan apapun," ucap Snowden.

Snowden membantah membocorkan aksi pemerintah AS mematai-matai warganya sebagai upaya mencari popularitas. "Saya tak mau perhatian publik karena saya tak ingin ada cerita apapun tentang saya. Saya hanya ingin yang ku tulis adalah yang dilakukan pemerintah AS merupakan sebuah kesalahan," ucapnya

"Saya ingin fokus tertuju pada dokumen-dokumen itu. Saya harap ini bisa memicu perbincangan di seluruh dunia tentang dunia yang kita tinggali saat ini," kata warga AS yang saat ini berada di Hongkong.

Sebelum membocorkan Snowden kemudian terbang menuju Hong Kong sebagai upaya mencari perlindungan suaka.

"Saya tidak ke sini untuk sembunyi dari hukum; Saya ke sini untuk menyatakan kriminalitas." kata Snowden dikutip Reuters.com (12/6/2103)

Tentu Snowden tahu konsekwensi dari apa yang dilakukannya. Semua pencapaiannya telah didapat pun akan ikut dikorbankan. Itu termasuk gaji US$200.000 atau sekitar Rp, 1,99 muliar pertahun, rumah di Hawai yang ditempatinya bersama sang pacar, karir yang gemilang, tentunya juga keluarga.

"Saya bersedia mengorbankan semuanya karena saya dalam kesadaran penuh tak ingin pemerintah AS menghancurkan privasi, kebebasan internet, dan kebebasan secara mendasar dari tiap manusia di seluruh dunia saat ini diawasi melalui mesin penyadap yang dibangun secara rahasia," tuturnya.

"Semua opsi yang saya punya itu buruk," kata Snowden. "Saya bisa saja 'diambil' CIA kapapun mereka mau. Banyak yang akan saya termasuk mitra pihak ke tiga mereka. Mereka (CIA) dekat dengan sejumlah negara atau bisa saja membayar Triad. Agen atau aset mereka bisa mengejar saya," kata Snowden.

Amerika Serikat dan Hong Kong mempunyai hubungan kerja sama ekstradisi. Hong Kong berhak mempertimbangkan untuk menolak permintaan ekstradisi seorang menyangkut pertahanan urusan luar negeri atau kepentingan publik yang esensial.

"Under the extradition agreement, Hong Kong's leader has the right to refuse the surrender of a person to the United States if it relates to the "defense, foreign affairs or essential public interest. ("Dalam perjanjian ekstradisi, pemimpin Hong Kong mempunyai hak untuk menolak menyerahkan seorang kepada Amerika Serikat jika itu menyangkut "Pertahanan, urusan luar negeri atau kepentingan publik yang esensial." demikian dilansir Reuters,11 Juni 2013.

"My intention is to ask the courts and people of Hong Kong to decide my fate" Snowden said. "I have had many oppurtunities to flee Hong Kong, but I would rather stay and fight teh United States government in the courts, because I have faith in Hong Kong's rule of law". ("Tujuan saya adalah untuk meminta pengadilan dan orang-orang Hong Kong untuk menentukan nasib saya. Saya memiliki banyak kersempatan melarikan diri dan Hong Kong, tapi saya lebih suka tinggal dan melawan pemerintah Amerika, saya percaya dengan aturan hukum di Hongkong,") sebagaimana dikutip reuters.com (12/6/2013)

Seperti dilansir CNN, Saat berkunjung ke Silicon Valley akhir pekan lalu, Obama membantah Pemerintah AS melanggar privacy warganya dengan mendengarkan semua percakapan. Menurut Obama, NSA hanya melihat nomor telepon dan lokasi telepon dilakukan. "mereka tidak melihat nama penelpon dan mengetahui isi pembicaraan," kata Obama

Obama beralasan program tersebut dimulai sejak tahun 2006. Tapi program itu tidak dilakukan untuk melanggar hak privacy warganya, tapi untuk melindungi keselamatan warga AS.

Sebagaimana di lansir media online internet Inggris ternama dan terbesar Reuters.com melansir Snowden yang kini berada di Hong Kong untuk menyaatakan kriminalitas dilakukan Amerika Serikat.

Program ini akhirnya mendapat pertanyaan besar dari dunia Internasional. Kanselir Jerman, Anggel Markel mengatakan bahwa data pribadi adalaj hak dasar setiap orang.

Kanselir Jerman, Angela Markel mengatakan "perlindungan data pribadi meski bukan hal penting tapi adalah hak dasar setiap orang" sebagaimana ditulis Republika.co.id (12/6/2013).
Ronamasa