Blokade Jalan Lintas Bima Tente dan Sumbawa Tuntut Pembunuh Ditangkap

6/26/2013
Sekelompok warga Desa Talabiu Woha Bima blokade jalan utama lintas Bima Tente Sumbawa sebagai aksi tuntutan agar Kapolres Bima dan Kapolresta Bima NTB segera menangkap pelaku pembunuhan yang menewaskan satu orang. Akibat blokade jalan sejumlah kendaraan roda empat dan roda tidak bisa melintas sama sekali dan harus melewati jalan yang jarak tempuhnya sekitar 45 menit lebih lama.

Blokade jalan dibuka oleh pihak polisi setelah dicapai kesepakatan bahwa Kapolres Bima dan Kapolresta Bima berjanji akan segera menangkap yang dicurigai membunuh. Pembunuhan terjadi didepan Cafe di Wadumbolo Kota Bima pada 2 Maret 2013 sekitar pukul 22 waktu setempat menewaskan guru tenaga honorer Ahmad Abdollah berasal dari Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima



Blokade berlangsung selama dua hari sejak pada tanggal 5 Maret 2013 dan baru dibuka pada hari Kamis siang 6 Maret 2013. Sejumlah Bus malam jurusan Mataram, NTB, Surabaya dan tujuan terminal Pulogadung Jakarta Timur terpaksa harus tidur bersama penumpangnya di sepanjang jalan depan bandar udara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima.

Bus malam lintas provinsi yang akan menyebrang pelabuhan Tano Sumbawa menuju pelabuhan Kayangan Lombok Timur, NTB terpaksa menginap karena jalan alternatif tidak selebar jalan utama diblokade warga Talabiu.
Ronamasa