Hillary Clinton Ingin Amerika Serikat Miliki Presiden Perempuan

6/27/2013
"Biarkan saya berkata, bicara secara hipotesis, saya sangat berharap kita memiliki perempuan sebagai presiden dalam masa hidup saya," kata Hillary Clinton dihadapan audiens swasta di Toronto

Hillary Clinton
Hillary Clinton (Foto: Reuters/Jim Young)

"Apakah untuk masa jberikut atau berikutnya lagi, ini sangat tergantung pada langkah kaum perempuan serta cara menempatkan diri sendiri dalam proses politk yang sangat sulit."

Hillary Clinton seorang demokrat menjadi menteri Luar Negeri Amrika serikat pada presiden Barack Obama. Namun ibu dari Chealse hasil pernikahan dengan mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton dilaporkan belum memutuskan apakah akan maju dalam pemilihan presiden 2016 atau tidak.

Hillary Clinton mendapat dorongan dari senator Missouri, Claire McCaskill yang menyatakan mendukung suatu kelompok yang mendorong Hillary untuk maju ke Gedung Putih.

Claire McCaskill, pendukung Obama melalui Clinton pada pemilihan Demokratik tahun 2008, menjadi anggota kongres petama mendukung Hillary.

Pekan lalu Hillary Clinton membuka akun Twitter resmi resmi dengan menggambarkan diri sendiri sebagai istri, ibu, pengacara, perempuan dan penyokong anak-anak.

Dalam pidato di Toronto yang disampaikan pada Kamis dan diunggah ke YouTube pada Jum'at, Hillary mengatakan memilih perempuan sebagai presiden sungguh menjadi isyarat bersejarah yang tepat bagi anak-anak perempuan, perempuan, bocak laki-laki maupun kaum pria. saya tentu akan memberikan pilihan kepada perempuan yang tepat untuk menjadi presiden, demikian dilansir metrotvnews (23/6)

Amerika Serikat sejak merdeka dari jajahan Inggris belum pernah ada perempuan menjadi presiden. Sementara negara di dunia yang pertama kali memberi kesempatan dan kepercayaan perempuan menjadi presiden, Argentina. Maria Estela Matinez Cartas de Perron terpilih sebagai presiden Argentina tahun 1974 hingga 1976. Ia merupakan istri mantan presiden Argenitna Juan Perron.
Ronamasa