Pasrah Dengan Penyakit Anaknya Orang Tua Serahkan Anak Gadisnya Pada Dukun

6/29/2013
Setelah beberapa tahun berusaha mengobati anaknya dengan cara medis maupun tradisional namun tak kunjung sembuh orang tua kandungnya menyerahkan anak gadisnya kepada dukun. Orang tua kandung gadis yang menderita sakit bertahun-tahun dari Lekcula Button Sulawesi Tenggara menyerahkan sepenuhnya anak kandungnya untuk dimiliki dukun asal Bima Bima Nusa Tenggara Barat.

Mirah
Mirah (Kaos Biru) bersama Ros, istri Ahmad
di teras rumah kediaman Ahmad (28/6/2013)
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
Mirah dibawa ke Bima tidak didampingi oleh orang tua kandungnya sama sekali. Padahal antara orang tua kandung Mirah asal Ambon dengan Ahmad belum saling mengenal sama sekali dan baru melihat beberapa hari saja.

"Mirah sudah diserahkan oleh ayah kandungnya kepada saya untuk dibawah pulang ke Bima," kata Ahmad ketika ditanya dirumahnya.

Orang tua Mirah sudah berusaha mengobati penyakit anaknya yang tidak mau bicara dan buka mata. Usaha menyembuhkan penyakit anaknya sudah dilakukan dengan cara medis dan orang pintar tapi tidak juga sembuh.

Mirah sampai di rumah tempat tinggal Ahmad di Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Bima, NTB pada tanggal 5 Mei 2013.

"Mirah menderita penyakit tidak mau buka mata dan tidak mau buka mulut walaupun diajak bicara," jelas Ahmad bapak dua orang anak ini.

Ketika pertama kali tiba dirumah keperluan sehari-hari seperti pakaian Mira diurus istri Ahmad. Namun setelah menjalani terapi dan pengobatan magic tradisional Bima ala Ahmad, kini Mirah sudah beraktifitas seperti anak gadis normal lainnya.

"Pada waktu pertama datang saya memandikan dan mengenakan busana sampai pakaian dalam Mira," kata Ros istri Ahmad.

Menurut para tetangga Ahmad dan warga disekitar Mirah sudah bergaul dengan anak sebayanya dengan bahasa Indonesia. Dan ia juga sudah pergi beli jajan di kios disekitar tempat tinggalnya.

Kepandian Ahmad menjadi dukun berasal dari garis keturunannya. Kakeknya yang dulu dikenal memiliki kepandian ilmu agama Islam dan sebagai tempat belajar mengaji dan tata cara shalat warga Desa Tonggorisa

Kakek Ahmad bernama Ato Eno juga dipercaya oleh warga Tonggorisa yang dirintis kesultanan Gowa Sultan Abdul Kahir I memiliki kepandian berbicara dengan makhluk halus. Kawasan Doro (gunung) Donggo Na'e, doro Ronamasa dan sekitarnya merupakan daerah kekuasaan makhlus halus bernama Haji Sama'i Sala'i.
Ronamasa