Pengusaha Afganistan Pelihara Singa di Atap Rumah Habiskan Rp. 10 Juta Perbulan

6/09/2013
Seorang Pengusaha kota Afganistan, Muhammad Shafiq (42) sangat membanggakan hewan buas yang dipeliharanya di kawasan mewah Kabul. Muhammad Shafiq menghabiskan Rp. 10 juta setiap bulan untuk biaya Singa piaraannya.

Mohammad Shafiq yang berprofesi sebagai kontraktor membeli seekor Singa dari kawanya di Kandahar.

Pelihara Singa di atap rumah
Pengusaha Afganistan, Mohammad Shafiq dengan Singa
peliharaannya di atap rumahnya di Kabul. (Foto: AFP)
"Dia tahu saya menyukai anjing dan burung. Namun ini (singa) lebih dari yang saya harapkan" kata Shafiq.

"Saya pernah melihat Singa di kebun binatan, namun tak pernah melihat hewan itu sedekat ini. Jadi tanpa keraguan saya membeli singa itu," ujarnya.

"Bagi saya Singa adalah hewan pemberani dan saya menghormati mereka. Sehingga membeli satu seekor singa sangat menyenangkan saya," lanjut Shafiq.

Singa yang belum diberi nama itu, oleh Shifaq tidak dirantai atau diberi kalung. Singa itu menghabiskan sebagian besar waktunya di sudut teras atap kediaman Shafiq.

Hewan itu hanya turun saat malam hari ketika diberi makan.

"Demi Singa itu Shafiq menghabiskan uang 1.000 dolar As atau sekitar Rp.10 juta sebulan untuk mempekerjakan seorang pegawai untuk memberi makan singa peliharaanya itu,"demikian tulis Kompas.com Sabtu (9/6).

Diresktur Komunitas Dunia untuk Perlindungan Hewan, Claire McMaster, mengkritik Shadiq dan memperingatkan bahwa memelihara singa beresiko terhadap keselamatan manusia.

"Hewan liar seharusnya tidak diperlihara sebagai hewan peliharaan. Memelihara dan menjauhkan mereka dari ahabitan aslinya dalah sebuah kejahatan," kara Claire.

Masalah lainnya adalah ukuran tubuhnnya yang besar dan kebisaannya yang tak bisa diprediksi, bisa mengakibatakan cedera serius bahkan kematian bagi pemeliharanya," lanjut Claire sebagaimana dilansir Kompas.com Sabtu (9/6).
Ronamasa