Pasangan bakal capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil unggul dalam berbagai polling yang diselenggarakan sejumlah media online, antara lain tribunnews.com (Kompas Gramedia Group), rmol.co (Rakyat Merdeka Group), dan Beritasatu.com.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada saat mendaftar di KPU Selasa 20 Mei 2014 (Foto: Prabowo-Twitter)
Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Jumat, menyampaikan terima kasih kepada para pembaca media online secara umum, terutama kepada media online yang menyelenggarakan polling tersebut.
"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Mereka telah menyemangati tim Prabowo-Hatta dengan hasil yang menggembirakan ini," katanya.
Hasil polling hingga Jumat siang, pasangan Prabowo-Hatta unggul dibandingkan capres/cawapres lainnya. Misalnya di situs berita rmol.co, yang mendukung Prabowo-Hatta sebanyak 86,3 persen dan Jokowi-JK sebesar 12,2 persen.
Sedangkan di situs Beritasatu.com, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan 70 persen dan Jokowi-JK sebesar 30 persen. Di situs berita Tribunnews.com, Prabowo mendapatkan dukungan 53,4 persen dan Jokowi sebesar 43,77 persen.
Budi Purnomo juga mengharapkan dukungan penuh dari para penggiat media sosial dan pembaca media online. "Kami mengharapkan terus dukungan rakyat, dan para pembaca media online. Kami akan terus berjuang bersama-sama rakyat," ucap Budi.
Sebelumnya, Budi Purnomo juga merilis informasi bahwa pascapendeklarasian Capres/Cawapres, Prabowo Subianto panen dukungan di media sosial.
Bahkan pertengahan tanggal 20 Mei ini, jumlah anggota Facebook Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini tembus angka keramat 5.000.000.
Budi menegaskan, pihaknya sangat serius memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan substansi, menyapa pendukung dan mengorganisasi dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Kami berusaha untuk mengindari pola komunikasi yang minim substansi dan komunikasi yang satu arah," katanya.
Pihaknya juga mengharamkan timnya untuk menguasai kolom komentar di berbagai portal berita dengan black comment atau komentar-komentar sampah yang destruktif.
"Toh, pada akhirnya, mayoritas rakyat tidak akan membaca kolom-kolom komentar yang ada di portal berita online. Sebagian besar hanya membaca judul dan isi berita," katanya, lansir Antara News Jum'at 23/5/2014. (S037/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada saat mendaftar di KPU Selasa 20 Mei 2014 (Foto: Prabowo-Twitter)
Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Jumat, menyampaikan terima kasih kepada para pembaca media online secara umum, terutama kepada media online yang menyelenggarakan polling tersebut.
"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Mereka telah menyemangati tim Prabowo-Hatta dengan hasil yang menggembirakan ini," katanya.
Hasil polling hingga Jumat siang, pasangan Prabowo-Hatta unggul dibandingkan capres/cawapres lainnya. Misalnya di situs berita rmol.co, yang mendukung Prabowo-Hatta sebanyak 86,3 persen dan Jokowi-JK sebesar 12,2 persen.
Sedangkan di situs Beritasatu.com, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan 70 persen dan Jokowi-JK sebesar 30 persen. Di situs berita Tribunnews.com, Prabowo mendapatkan dukungan 53,4 persen dan Jokowi sebesar 43,77 persen.
Budi Purnomo juga mengharapkan dukungan penuh dari para penggiat media sosial dan pembaca media online. "Kami mengharapkan terus dukungan rakyat, dan para pembaca media online. Kami akan terus berjuang bersama-sama rakyat," ucap Budi.
Sebelumnya, Budi Purnomo juga merilis informasi bahwa pascapendeklarasian Capres/Cawapres, Prabowo Subianto panen dukungan di media sosial.
Bahkan pertengahan tanggal 20 Mei ini, jumlah anggota Facebook Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini tembus angka keramat 5.000.000.
Budi menegaskan, pihaknya sangat serius memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan substansi, menyapa pendukung dan mengorganisasi dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Kami berusaha untuk mengindari pola komunikasi yang minim substansi dan komunikasi yang satu arah," katanya.
Pihaknya juga mengharamkan timnya untuk menguasai kolom komentar di berbagai portal berita dengan black comment atau komentar-komentar sampah yang destruktif.
"Toh, pada akhirnya, mayoritas rakyat tidak akan membaca kolom-kolom komentar yang ada di portal berita online. Sebagian besar hanya membaca judul dan isi berita," katanya, lansir Antara News Jum'at 23/5/2014. (S037/I007)
Editor: Ruslan Burhani