Inilah Perbedaan Gaya Pidato Prabowo dan Jokowi Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai 2014

6/05/2014
Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebutkan apresiasi kepada Jokowi dan Jusuf Kalla sementara Jokowi terlihat tegang dan tidak membalas sama sekali. Hal ini tampak Jokowi mengakhiri pidatonya dengan tiba-tiba. Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai diselenggarakan KPU selaing dihadiri kedua pasangan calon Presiden dan Wakil presiden nomor 1 (satu) Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 (dua) Jokowi-JK juga Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, pejabat tinggi negara serta simpatisan dan pendukung capres dan cawapres.

calon presiden Indonesia 2014

Acara ini diselenggarakan KPU memasuki masa kampanye pemilu presiden tanggal 9 Juli mendatang dengan masa kampanye dimulai besok tanggal 4 Juni hingga 5 Juli 2014.

Pidato Prabowo Subianto Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai

Ass ...., Salam sejahtera bagi kita sekalian
Omstiastu ...

Yang saya hormati dan yang saya banggakan Ketua Bawslu, Dr. Muhammad yang saya hormati, yang saya hormati Ketua Dewan kehormatan Penyelenggaraan pemilihan umum Bapak profer Jimly Assiddiqie, yang saya hormati Ketua Komisi Pemilihan Umum bapak Kamil Malik, Sekretaris jenderal KPU bapak Arif Rahman Hakim, para komisioner KPU, Panglima TNI atau yang mewakili, Kapolri atau yang mewakili, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang hadir, para menteri Republik Indonesia yang hadir, para pimpinan lembaga negara, para gubernur, para ketua KPU propinsi, wakil ketua KPK saudara Bambang Widjojanto yang saya hormati, saudara-saudara sekalian, bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati, tidak lupa calon presiden nomor urut dua saudara Joko Widodo dan calon wakil presiden nomor urut dua saudara Muhammad Jusuf Kalla yang saya hormati dengan ketua Tim pemenangan saudara Tjahjo Kumolo dan seluruh anggotanya, kawan-kawan saya semua, saudara-saudara sekalian, Ketua tim pemenangan saya Prof. Dr. mahfud MD, para pimpinan partai politik yang hadir.

Saudara-saudara sekalian, terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya dan saudara Hatta Rajasa calon wakil presiden Nomor urut satu untuk hadir pada malam hari ini dalam acara deklarasi pemilu berintergritas dan damai. Kami merasa sangat besar hati adanya komitmen dari penyelenggara pemilu dan dari Bawaslu untuk menyelenggarakan pemilihan presiden dengan sebaik-baiknya, dengan adil, dengan jujur, dengan bersih dengan bermartabat. Inilah yang kami harapkan dan saya yakin ini yang didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bangsa kita telah membangun budaya politik berdemokrasi dengan susah payah dengan cukup lama. Ini merupakan cita-cita pendiri- pendiri bangsa kita. Dan alhamdulillah bangsa Indonesia yang begitu besar telah berhasil diakui oleh banyak negara di dunia menjadi negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.

Kita yakin dan kita sadar bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dan sistem politik yang terbaik. Mau tidak mau harus kita jaga demokrasi ini agar tidak disandera atau tidak diselewengkan.

Demokrasi wujudnya adalah pemilihan umum, ujung dari pada demokrasi adalah pemilihan umum. Pemilihan umum adalah kesempatan rakyat Indonesia memilih pemimpin-pemimpinnya. Karena itu kami besar hati malam hari ini ada komitmen dari penyelenggara pemilu untuk melaksanakan pemilihan yang akan datang dengan sebaik-baiknya dan sejujur-sejujurnya.

Ini adalah sangat penting karena alternatif terhadap pemilihan umum yang bersih, jujur, adil. altefnatifnya adalah sangat-sangat tidak baik untuk kita bayangkan. Karena itu kami pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa beserta seluruh koalisi kami, kami menyatakan di sini tekad kami untuk ikut serta dalam kampanye pemilu yang akan datang dengan bersih, dengan sejuk, dengan tidak melakukan hal-hal negatif atau hal-hal yang bisa menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bangsa kita. Saya minta pendukung-pendukung saya untuk patuh tentang hal ini.

Saudara Joko Widodo adalah saudara saya juga. Saudara Muhammad Jusuf Kalla adalah senior saya yang saya hormati. Saya yakin mereka adalah putera-putera terbaik bangsa Indonesia. Karena itu saya dan pak Hatta Rajasa dan seluruh koalisi Merah Putih kami berjanji bahwa kami akan terima apapun keputusan rakyat Indonesia. Apabila kami menerima mandat dari rakyat kami akan bekerja dengan sekeras tenaga untuk rakyat Indonesia. Apabila mandat itu diberikan kepada saudara Joko Widodo dan saudara Muhammad Jusuf Kalla kami akan hormati keputusan rakyat tersebut.

Apapun kami yakin saudara Joko Widodo dan saudara Muhammad Jusuf Kalla adalah patriot-patriot yang cinta tanah air. Apapun terjadi kami akan menjadi warga negara yang setia kepada merah putih, setia kepada negara bangsa yang kita cintai.

Saya kira cukup sekian. Marilah kita bertanding dengan baik, dengan sehat, dengan bersaudara dan selalu timbulkan iklim kesejukan bagi seluruh rakyat Indonesia

Wassalamu alaikum ...

Sementara Jokowi yang didampingi pendampingnya Jusuf Kalla diatas poduim menyampaikan pidato bahwa Pilpres harus kita tunjukan sebagai suatu kegembiraan politik, kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan.

Jokowi mengakhiri pidatonya dengan tiba-tiba. Dari nada pidatonya seakan masih ada yang ingin disampaikan tapi tidak ingat sehingga langsung menutup pidatonya.

Pidato Jokowi Widodo pada Acara Deklarasi Pemilu Berintergritas dan Damai

Ass....
Alhamdulillah sayidah ......

Selamat malam dan
Yang saya hormati Bapak Ketua KPU, Bapak Ketua Bawaslu beserta seluruh jajarannya, yang saya hormati seluruh pimpinan Lembaga Tinggi negara, Ibu dan Bapak sekalian, hadirin yang berbahagia

Kita ingin pilpres pemilu presiden 9 Juli yang akan datang diiringi dengan sebuah pemilihan yang bermartabat, sebuah pemilihan yang berintergritas tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kampanye hitam, tanpa adanya kekerasan, tanpa adanya intimidasi. Pilpres harus kita tunjukan sebagai suatu kegembiraan politik, kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan.

Ada dua hal, dua tahapan yang akan kita lalui yaitu tanggal 4 Juni sampai tanggal 5 Juli yaitu proses kampanye. Dan kita berharap agar didalam kampanye ini semuanya merasa gembira karena demokrasi yang akan kita jalankan adalah sebuah demokrasi yang mensejahterakan bukan sebuah demokrasi yang mencelakakan.

kedua, kedua, tanggal 9 Juli nanti kita akan melakukan pencoblosan. Ada dua calon, ada dua calon. Calon presiden, dua calon presiden dan dua calon wakil presiden. Semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang berdaulat adalah rakyat. Siapa yang dikehendaki oleh rakyat kami berdua Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla menghargai semua apa yang dikendaki oleh rakyat.

Terima kasih

Wass ....
Ronamasa