Inilah Video Petani Bima Rebutan Pupuk Masa Musim Tanam Padi

2/08/2013
Petani Kabupaten Bima khususnya untuk mendapatkan pupuk yang tidak tersedia sesuai kebutuhan umur tanaman padinya terpaksa harus berebutan. Akibat keterlambatan mendapatkan pupuk petani panik. Hal ini terjadi akibat pihak-pihak terkait khususnya pegawai pertanian di tingkat kecamatan tidak pernah melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat tentang kondisi yang sebenarnya.

Petani rebutan pupuk ini tidak hanya terjadi di Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten saja akan tetapi terjadi hampir di wilayah Bima lainnya. Akibat takut tidak kebagian pupuk petani rela membayar lebih mahal dari haega eceran ditetapkan pemerintah.

Harga eceran pupuk 1 sak pupuk seharusnya Rp. 95.000 harus dibayar sebesar Rp. 115.000. Bahkan di pasar Tente kecamatan Woha harga 1 sak pupuk Urea produksi PT. Pupuk Indonesia (Persero) Gresik mencapai Rp. 150.000, demikian pengakuan salah seorang petani yang tidak mau disebutkan namanya kepada Ronamasa, Kamis, (24/1).


Petani yang sudah menunggu kedatangan pupuk berhari-hari langsung menyerbu kendaraan Colt membawa pupuk. Mereka langsung naik dan berebutan langsung di atas kendaraan Colt yang baru saja tiba mengambil pupuk di salah satu distributor pupuk kabupaten Bima di Sila. Kejadian ini terjadi pada hari Kamis, 24 Januari 2013 sekitar pukul 16.00 Witeng.

Artikel lainnya

Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima
Nama-Nama Desa dan Kecamatan di Kabupaten Bima, NTB
Daftar Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Kab. Bima
Ronamasa