Pemerintah Kabupaten Bima sejak memasuki tahun 2005 menggalakan pelestarian budaya warisan nenek moyang diantaranya acara pernikahan. Kabupaten Bima sejak masa kepemimpinan Bupati Bima Ferry Zulkarnain dengan wakilnya Usman Ak mewajibkan setiap warganya yang akan melaksanakan pernikahan agar melakukan prosesi acara pesta Kapanca.
Pesta Kapanca yang dilaksanakan pada malam hari ini seorang pengantin perempuan ditata rias oleh inang pengasuh. Prosesi acara Kapanca yang umumnya dihadiri kaum perempuan baik sudah menikah maupun masih gadis/lajang dilaksanakan secara islam dengan iringan salawat Nabi Muhammad SAW.
Tato Kapanca pernikahan adat daerah Bima
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
Pesta Kapanca yang dilaksanakan pada malam hari ini seorang pengantin perempuan ditata rias oleh inang pengasuh. Prosesi acara Kapanca yang umumnya dihadiri kaum perempuan baik sudah menikah maupun masih gadis/lajang dilaksanakan secara islam dengan iringan salawat Nabi Muhammad SAW.
Artikel lainnya
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Nama-Nama Desa dan Kecamatan di Kabupaten Bima, NTB
Pasukan Terjun Payung TNI Baku Tembak dengan Pasukan Musuh di Lawan Persawahan Bima
Ferry Zulkarnain Bupati Bima Pertama Pilihan Rakyat Bima