Inilah Keunikan Warga Bima Menjaga Kekayaan

9/07/2013
Warga daerah Bima boleh dibilang memiliki kebiasaan unik menjaga harta kekayaan. Warga lebih mengkhawatirkan seerkor Ayam yang harga jualnya ratusan ribu daripada kerbau atau Sapi yang harganya jutaan.

Kambing-Mbe'e Mbo
Kambing (bahasa daerah Bima: Mbe'e Mbo). (Foto: Ronamasa/Ahyar )

Keunikan warga peternak daerah Bima pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, hewan ternaknya yang harga jual jutaan rupiah dibiarakan berkeliaran tidak hanya pada siang hari saja tapi juga malam hari. Sementara ayam yang harganya hanya ratusan ribu jika belum kembali ke rumah dan masuk kandang hingga magrib akan dicari kemana-mana.

Tak heran banyak warga kehilangan binatang ternaknya dicuri maling. Beberapa hari yang lalu saja seorang warga Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo kehilangan seekor kambing.

Warga daerah Bima yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani masih melestarikan budaya ternak. Biantang yang masih dipelihara peternak namun dibiarkan berkeliaran dan tidur di alam terbuka pada malam hari seperti di jalan raya diantaranya Kambing, Sapi, kerbau, Domba dan kuda.

Hingga saat ini warga Bima yang masih melestarikan budaya nenek moyang dengan melepas binatang ternaknya di gunung di sekitar wilayah pemukiman penduduk. Sementara di daerah pelepasan binatang tersebut tidak ada warga beraktifitas aktif kecuali para pencari kayu bakar atau pengambil batang kayu untuk kebutuhan pagar halaman rumah dan atau pagar kebun/sawah.

Warga pemilik ternak biasanya akan melepas binatang ternaknya ke gunung setelah selesai tanah sawah digarap untuk ditanami padi.dan baru diturunkan ketika panen tanaman palawija (Kacang kedelai) selesai.
Ronamasa