Tradisi pernikahan tempo dulu diwariskan nenek moyang masih tetap dilestarikan masyarakat daerah Bima. Kapanca yang ditempelkan pada tangan dan kaki pengantin perempuan dibuat dari daun pacar ditumbuk halus. Upacara pesta Kapanca biasanya dilaksanakan pada malam hari baik sebelum atau sesudah lafad akad nikah.
Pengantin wanita ditempelkan daun pacar yang sudah ditumbuk halus
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
Tamu undangan sedang menempelkan daun pacar pada pengantin perempuan
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
(Foto: Ronamasa/Ahyar)
Artikel lainnya
Sinopsis Peta Kapanca Tradisi Pesta Perkawinan Rakyat Bima
Sejarah Pemerintahan Kabupaten Bima, NTB Sejak Masa Orde Baru
Tarian Bernuansa Islam Meriahkan Acara Pembukaan MTQ Kecamatan Palieblo
Nama Organ Tubuh Manusia Dalam Bahasa Bima Diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan Indonesia